Ducati Yakin Hadapi Regulasi MotoGP 2027, Siap Jadi Raja di Era Baru Balapan

Quality restoration 20250805192647930 ezgif.com resize

UPDATEOTOMOTIF.COM - Kepercayaan diri Ducati dalam menyambut era baru MotoGP tahun 2027 tampaknya tak tergoyahkan. Meskipun musim MotoGP 2025 belum mencapai garis akhir, dominasi Ducati sudah terlihat sangat jelas.

Marc Marquez berdiri di puncak klasemen dengan keunggulan 120 poin dari adiknya, Alex Marquez, dan unggul 168 poin atas rekan setimnya, Francesco Bagnaia. Ketiganya mewakili pabrikan yang sama, menunjukkan betapa kuatnya Ducati di musim ini.

Namun yang menarik, ketenangan tim asal Borgo Panigale ini bukan hanya karena prestasi saat ini, tapi juga karena kesiapan mereka menghadapi regulasi teknis baru yang akan mulai diterapkan pada musim 2027.

Perubahan besar yang akan mencakup pengurangan teknologi aerodinamika dan penghapusan beberapa sistem bantu pengendalian tidak membuat mereka gentar, justru dipandang sebagai tantangan yang patut disambut.

Claudio Domenicali, CEO Ducati, menyampaikan optimismenya menyambut aturan baru tersebut. Ia menilai perubahan ini adalah peluang bagi semua pihak dalam olahraga balap motor untuk kembali pada esensi kompetisi yang sebenarnya.

“Dengan konfigurasi saat ini…maksud saya aerodinamika dan pengaturan ketinggian berkendara (RHD) kami telah mendapatkan tempat sebagai pemimpin. Kami memperkenalkan teknologi ini ke kejuaraan. Jika hal-hal ini dihilangkan, semua orang akan memulai dari awal,” ungkapnya dengan nada percaya diri.

Regulasi baru tersebut tak hanya akan mengubah sisi teknis motor, tetapi juga membuka babak baru bagi kompetisi yang lebih adil.

Motor dengan mesin 850cc akan diperkenalkan dan diharapkan membuat pertarungan di lintasan lebih ketat.

Domenicali menyadari bahwa teknologi yang selama ini menjadi kekuatan Ducati harus ditinggalkan, namun timnya tidak melihat itu sebagai hambatan besar.

Masuknya Liberty Media sebagai pemilik baru MotoGP turut memberi angin segar. Perusahaan yang sukses mengubah wajah Formula 1 ini dinilai bisa mengangkat popularitas MotoGP ke level global.

Tak hanya dari sisi teknis, namun juga dalam hal menjangkau penonton baru dan memperluas cakupan hiburan.

“Kalau ingin sukses dalam waktu lama, kita harus menghadapi setiap tantangan seolah-olah kemenangan pertama masih ada di depan kita. Itu tidak mudah.. Namun Gigi Dall’Igna dan timnya mempersiapkan segalanya dengan komitmen yang tinggi,” jelas Domenicali, menggambarkan betapa pentingnya konsistensi dan kerja keras dalam mempertahankan dominasi.

Sebagai pabrikan, Ducati tidak hanya ingin unggul di lintasan, tetapi juga dalam menghadirkan hiburan bagi para penggemar MotoGP.

Domenicali menekankan bahwa semangat kompetisi harus tetap hidup dalam setiap perubahan regulasi. Bahkan ia menyebut bahwa Ducati kini juga berperan sebagai perusahaan hiburan, bukan sekadar produsen sepeda motor semata.

“Kami bukan hanya pabrikan sepeda motor, tetapi juga sebagai perusahaan hiburan… Masih banyak potensi bagi MotoGP untuk menjangkau audiens yang lebih luas,” pungkasnya penuh semangat.

Perubahan besar yang akan diterapkan di musim 2027 memang bisa menjadi momen krusial bagi seluruh tim.

Namun dari pernyataan-pernyataan petinggi Ducati, terlihat bahwa mereka tidak ingin sekadar bertahan. Mereka ingin tetap menjadi yang terdepan dan siap menulis sejarah baru di era regulasi baru nanti.

Apabila semua berjalan sesuai prediksi, maka bukan tak mungkin Ducati akan kembali menguasai musim 2026 dan masuk ke tahun 2027 dengan modal mental dan teknis yang solid.

Dunia balap motor pun akan menyambut era baru yang tak hanya mengandalkan teknologi tinggi, tetapi juga mengedepankan keterampilan pembalap serta daya saing yang lebih merata di antara pabrikan.

Dengan kesiapan ini, Ducati tidak hanya berambisi mempertahankan kejayaan, namun juga ingin memimpin arah baru MotoGP menuju masa depan yang lebih seru, adil, dan penuh persaingan yang sehat. Saat semua pabrikan bersiap dari titik nol, Ducati justru sudah berada di garis depan kesiapan.(amp)