Categories: Motor

Daftar Motor Yamaha dengan Jenis BBM yang Tepat: Pertalite, Pertamax, atau Pertamax Turbo?

Daftar Motor Yamaha Dengan Jenis Bbm Yang Tepat, Mencakup Pertalite, Pertamax, Dan Pertamax Turbo

Bila Anda mempunyai motor Yamaha, baik motor bebek, matic, maupun sport, alangkah baiknya memahami jenis BBM yang tepat sesuai spesifikasi produk Yamaha.

Pasalnya, jika motor salah penggunaan jenis BBM, ini dapat berakibat fatal pada performa mesin.

Umumnya, mesin motor cenderung lebih mudah panas, bahkan dampak terburuknya menjadi membuat komponen motor cepat berkarat.

Penggunaan jenis BBM tidak boleh dipilih secara asal tanpa memperhatikan spek motor tersebut.

Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui jenis BBM yang benar adalah dengan melihat spesifikasi rasio kompresi motor.

Hal ini karena kendaraan bermotor membutuhkan jenis BBM dengan nilai oktan yang sesuai dengan mesin.

Nah, berikut akan dipaparkan daftar motor dari produk Yamaha yang wajib menggunakan BBM Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo.

Memahami Spesifikasi BBM

Pada hakikatnya, BBM memiliki nilai oktan yang berbeda-beda yang menentukan ketahanannya terhadap tekanan dan suhu dalam ruang bakar.

Berikut jenis BBM yang umum digunakan oleh pengendara di Indonesia.

Pertalite (RON 90), cocok untuk motor dengan rasio kompresi mesin 9:1 hingga 10:1.
Pertamax (RON 92), cocok untuk motor dengan rasio kompresi mesin 10:1 hingga 11:1.
Pertamax Turbo (RON 98), cocok untuk motor dengan rasio kompresi tinggi di atas 11:1.

Menilik spesifikasi ketiga jenis BBM tersebut, maka motor Yamaha yang bisa menggunakan Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo adalah sebagai berikut.

1. Motor Yamaha yang Cocok dengan BBM Pertalite

Motor dengan kompresi rendah-sedang lebih ideal menggunakan Pertalite. Jenis BBM ini cukup ekonomis dan masih mampu menjaga performa mesin.

Yamaha Freego 125 = kompresi 9,5:1
Yamaha Gear 125 = kompresi 9,5:1
Yamaha X-Ride 125 = kompresi 9,5:1
Yamaha Mio M3 125 = kompresi 9,5:1
Yamaha Fino 125 = kompresi 9,5:1
Yamaha Jupiter Z1 = kompresi 9,3:1
Yamaha Vega Forze = kompresi 9,3:1

Meskipun menggunakan BBM dengan oktan rendah, motor-motor tersebut telah dilengkapi teknologi Blue Core yang meningkatkan efisiensi bahan bakar.

2. Motor Yamaha yang Cocok dengan BBM Pertamax

Motor dengan rasio kompresi sedang hingga tinggi sebaiknya menggunakan Pertamax untuk memastikan pembakaran optimal dan menjaga daya tahan mesin.

Yamaha XMAX 250 = kompresi 10,5:1
Yamaha Vixion 155 = kompresi 10,4:1
Yamaha MX King 150 = kompresi 10,4:1
Yamaha Fazzio = kompresi 11:1

Penggunaan BBM Pertamax akan membuat motor-motor tersebut bekerja lebih stabil, mengurangi knocking (detonasi), dan menjaga performa mesin dalam jangka panjang.

Motor harus menggunakan jenis BBM yang tepat agar tidak merusak performa mesin dan memperpendek usia kendaraan.

3. Motor Yamaha yang Cocok dengan BBM Pertamax Turbo

Pertamax Turbo lebih direkomendasikan untuk motor berperforma tinggi dengan rasio kompresi tinggi. Motor-motor ini biasanya digunakan untuk touring atau balap.

Yamaha Grand Filano = kompresi 11:1
Yamaha All New NMAX = kompresi 11,6:1
Yamaha Aerox Alpha = kompresi 11,6:1
Yamaha Lexi LX 155 = kompresi 11,6:1
Yamaha NMAX 155 = kompresi 11,6:1
Yamaha Aerox 155 = kompresi 11,6:1
Yamaha XSR 155 = kompresi 11,6:1
Yamaha R15 = kompresi 11,6:1
Yamaha R25 = kompresi 11,6:1
Yamaha MT25 = kompresi 11,6:1
Yamaha MT15 = kompresi 11,6:1
Yamaha Vixion 155 R = kompresi 11,6:1
Yamaha WR155R = kompresi 11,6:1
Yamaha YZ250F = kompresi 13,8:1
Yamaha YZ250XF = kompresi 13,8:1

Dengan bahan bakar beroktan tinggi seperti Pertamax Turbo, semua motor Yamaha ini dapat bekerja lebih optimal, meningkatkan akselerasi, dan mengurangi residu karbon pada ruang bakar.

Bagaimana Jika Motor Salah Pilih Jenis BBM?

Sepeda motor yang menggunakan jenis BBM tidak sesuai dengan spesifikasi mesin, ini dapat berdampak buruk terhadap performa dan usia kendaraan.

Penggunaan BBM dengan RON terlalu rendah dapat menyebabkan knocking atau detonasi, yang berpotensi merusak komponen mesin.

Sebaliknya, penggunaan BBM dengan RON lebih tinggi dari yang direkomendasikan tidak memberikan manfaat signifikan dan justru meningkatkan biaya operasional.

1. Knocking (Detonasi)

Jika motor dengan rasio kompresi tinggi menggunakan BBM beroktan rendah, seperti Pertalite, maka mesin dapat mengalami knocking atau detonasi yang dapat merusak piston dan ruang bakar.

2. Penurunan Performa

Motor yang seharusnya menggunakan Pertamax atau Pertamax Turbo, tetapi diisi Pertalite, akan mengalami penurunan tenaga dan responsivitas.

Dalam beberapa kasus, penggunaan BBM beroktan tinggi pada motor dengan rasio kompresi rendah juga bisa menyebabkan tenaga justru berkurang, karena pembakaran tidak optimal.

3. Efisiensi Bahan Bakar Menurun

Mesin cenderung harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang sama, sehingga konsumsi BBM menjadi lebih boros.

4. Penumpukan Karbon

Penggunaan BBM yang tidak sesuai dapat meningkatkan pembentukan residu karbon, yang berpotensi menyumbat injektor dan mengurangi efisiensi pembakaran.

Jika sepeda motor terlanjur diisi dengan BBM yang tidak sesuai, hendaknya segera menguras atau menghabiskan bahan bakar, lalu diisi seluruhnya menggunakan BBM yang direkomendasikan.

Memilih bahan bakar yang tepat untuk motor Yamaha bukan hanya soal harga, tetapi juga tentang efisiensi dan perawatan mesin dalam jangka panjang.

Jika motor memiliki rasio kompresi di bawah 10:1, Pertalite bisa menjadi pilihan yang ekonomis.

Namun, untuk motor dengan kompresi sedang hingga tinggi, sebaiknya menggunakan Pertamax atau bahkan Pertamax Turbo agar performa tetap maksimal.

Itulah, informasi tentang daftar motor Yamaha dengan jenis BBM yang tepat, mencakup Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo. Pastikan Anda memilih BBM yang sesuai dengan kebutuhan mesin! (fam)