Ciri CVT Motor Matic Rusak yang Harus Diwaspadai, Jangan Sampai Parah

Pentingnya untuk Rutin Merawat CVT Kendaraan Motor
Motor matic menjadi pilihan utama bagi banyak orang karena kemudahan dalam penggunaannya. Salah satu komponen utama yang mendukung performa motor matic adalah CVT (Continuously Variable Transmission). CVT bertanggung jawab atas perpindahan tenaga dari mesin ke roda belakang secara otomatis tanpa perlu operan gigi manual. Namun, seiring pemakaian, CVT bisa mengalami kerusakan yang berdampak pada performa motor.
Sebagai pemilik motor matic, penting untuk mengetahui tanda-tanda CVT yang mulai bermasalah. Suara berisik dan getaran berlebihan sering kali menjadi sinyal awal adanya kerusakan pada sistem ini.
Ciri CVT Motor Matic Rusak yang Harus Diwaspadai
Untuk membantu Anda lebih waspada, berikut adalah 5 ciri CVT motor matic rusak yang perlu diperhatikan sebelum masalah bertambah parah.
1. Muncul Suara Berisik dari Area CVT
Salah satu tanda paling umum CVT mengalami kerusakan adalah munculnya suara berisik dari bagian transmisi. Suara ini bisa berupa bunyi gemeretak, mendengung, atau bahkan gesekan logam yang tidak biasa.
Beberapa penyebab umum suara berisik pada CVT meliputi:
Roller CVT yang aus: Seiring waktu, roller di dalam CVT bisa mengalami keausan dan menyebabkan gesekan tidak normal yang menimbulkan suara berisik.
V-belt (sabuk CVT) kering atau aus: Sabuk yang sudah kering atau retak akan menghasilkan bunyi yang cukup mengganggu saat mesin dinyalakan.
Pulley CVT yang kotor atau rusak: Kotoran atau partikel debu yang menumpuk dapat menghambat kerja pulley, menyebabkan gesekan yang menimbulkan suara aneh.
Jika Anda mulai mendengar suara aneh dari CVT, segera lakukan pengecekan di bengkel agar masalah tidak semakin parah.
2. Getaran Berlebihan Saat Akselerasi
Getaran yang terasa berlebihan saat akselerasi adalah indikasi bahwa ada yang tidak beres dengan CVT motor matic Anda. Normalnya, motor matic seharusnya melaju dengan halus tanpa getaran berlebih. Jika motor terasa bergetar saat gas ditarik, bisa jadi ada masalah pada bagian berikut:
Kampas kopling ganda aus: Kampas yang sudah aus akan membuat kopling tidak mencengkeram dengan baik, sehingga motor terasa bergetar saat berakselerasi.
Roller atau V-belt rusak: Roller yang mulai peyang atau sabuk yang sudah menipis dapat mengganggu kinerja CVT dan menyebabkan getaran tidak wajar.
Debu atau kotoran di dalam rumah CVT: Penumpukan debu dapat menghambat kinerja komponen CVT, menyebabkan ketidakseimbangan yang berujung pada getaran.
Jika getaran terasa semakin parah, jangan abaikan masalah ini. Sebaiknya lakukan servis CVT secara berkala untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
3. Akselerasi Menjadi Lambat dan Berat
Ketika CVT dalam kondisi optimal, motor matic akan melaju dengan responsif saat gas ditarik. Namun, jika Anda merasa akselerasi menjadi lebih lambat atau berat, bisa jadi ada masalah pada sistem CVT.
Penyebab utama akselerasi motor matic yang lambat biasanya adalah:
V-belt aus atau kendur: Sabuk yang sudah kendur tidak dapat mentransfer tenaga dengan maksimal, menyebabkan akselerasi terasa lamban.
Roller yang sudah peyang atau tidak rata: Roller yang tidak dalam kondisi baik dapat menghambat perpindahan tenaga secara optimal.
Pulley yang kotor atau bermasalah: Pulley CVT yang kotor atau tidak bekerja dengan baik dapat mengganggu proses perpindahan tenaga dari mesin ke roda.
Untuk menghindari masalah ini, pastikan melakukan pemeriksaan CVT setiap 8000 km agar performa motor tetap optimal.
4. Mesin Mengeluarkan Suara Teriakan Saat Digas
Suara teriakan dari mesin saat gas ditarik bisa menjadi tanda CVT bermasalah. Biasanya, suara ini terdengar seperti “melengking” dan muncul saat motor mulai berakselerasi atau saat melewati tanjakan.
Beberapa penyebab suara melengking pada CVT antara lain:
Sabuk CVT yang mulai aus: Sabuk yang sudah aus atau licin bisa menyebabkan suara melengking saat motor berakselerasi.
Kampas kopling yang selip: Jika kampas kopling tidak mencengkeram dengan baik, maka suara mesin terdengar lebih kencang daripada tenaga yang dihasilkan.
Pelumas CVT yang sudah kotor: Kotoran yang menumpuk pada pelumas CVT dapat menghambat kerja komponen dan menyebabkan suara bising.
Jika suara ini terus muncul, sebaiknya segera lakukan pengecekan dan perawatan agar tidak berujung pada kerusakan yang lebih parah.
5. Motor Tidak Bisa Jalan Meski Gas Ditarik
Ciri yang paling jelas bahwa CVT mengalami kerusakan serius adalah ketika motor tidak bisa jalan meski gas sudah ditarik. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba, dan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
V-belt putus: Jika sabuk CVT putus, tenaga dari mesin tidak akan tersalurkan ke roda belakang, sehingga motor tidak bisa bergerak sama sekali.
Roller rusak total: Roller yang sudah pecah atau tidak berfungsi lagi dapat menyebabkan CVT gagal mentransfer tenaga.
Kerusakan pada pulley CVT: Jika pulley mengalami keausan atau patah, motor tidak akan bisa melaju dengan baik.
Jika motor Anda mengalami kondisi ini, jangan paksakan untuk menggunakannya. Segera bawa ke bengkel terdekat untuk mendapatkan perbaikan yang tepat.
CVT adalah komponen vital dalam motor matic yang harus selalu dalam kondisi prima agar motor tetap nyaman digunakan. Beberapa ciri CVT rusak yang harus Anda waspadai meliputi:
Suara berisik dari area CVT, yang bisa berasal dari roller atau sabuk CVT yang aus.
Getaran berlebihan saat akselerasi, yang sering disebabkan oleh kampas kopling yang aus atau roller yang peyang.
Akselerasi lambat dan berat, akibat V-belt yang mulai kendur atau pulley yang kotor.
Suara teriakan dari mesin saat digas, biasanya karena sabuk CVT yang licin atau kampas kopling yang selip.
Motor tidak bisa jalan meski gas ditarik, yang bisa disebabkan oleh V-belt putus atau kerusakan pulley.
Agar motor matic tetap nyaman dan awet, pastikan untuk selalu melakukan perawatan rutin dan pengecekan CVT setiap 8000 km. Jika Anda mulai merasakan tanda-tanda CVT bermasalah, segera lakukan servis untuk menghindari kerusakan yang lebih serius dan biaya perbaikan yang lebih besar.
Dengan menjaga CVT tetap dalam kondisi baik, perjalanan Anda akan lebih nyaman dan performa motor tetap optimal setiap saat.