Beberapa ciri-ciri bahwa mobil Avanza bekas tersebut tidak layak untuk dibeli yang harus Anda perhatikan.
Mobil Toyota Avanza tetap menjadi kendaraan yang paling laris di Indonesia. Sejak diluncurkan pada akhir tahun 2003, kendaraan ini telah terjual lebih dari 1,8 juta unit.
Popularitasnya membuat mobil Toyota Avanza bekas banyak dicari oleh konsumen. Ketersediaan suku cadang yang mudah, harga yang terjangkau, efisiensi bahan bakar, dan nilai jual kembali yang tinggi menjadi alasan mengapa baik mobil Avanza baru maupun bekas tetap diminati.
Mobil Toyota Avanza ini dikenal kuat dalam membawa baik penumpang maupun barang. Namun, penting untuk sangat teliti saat memilih Avanza bekas yang dalam keadaan baik.
Agar Anda lebih yakin, berikut adalah beberapa tanda Avanza yang seharusnya dihindari. Dibawah ini adalah beberapa ciri-ciri bahwa mobil Avanza bekas tersebut tidak layak untuk dibeli yang harus Anda perhatikan.
Tentu saja, bagian pertama yang perlu diperiksa adalah mesin mobil Avanza tersebut. Pemeriksaan mesin bisa dilakukan dengan mendengarkan suara serta memeriksa kondisi fisiknya.
Perhatikan dengan seksama suara mesin saat dalam keadaan idle. Jika terdengar kasar dan mengaum ketika di gas, hampir pasti ada masalah dengan mesin tersebut.
Juga, perhatikan suara-suara mencurigakan seperti suara berdesir atau “tek-tek” yang berasal dari mesin. Jangan lupa untuk memeriksa tampilan mesin.
Jika ada kebocoran oli di kepala silinder atau dari bawah, lebih baik hindari mobil tersebut. Asap putih yang keluar dari knalpot juga bisa menjadi indikator bahwa mesin bermasalah.
Asap tersebut berasal dari oli yang terbakar di ruang silinder akibat kebocoran klep atau ring piston yang longgar. Getaran aneh pada mesin juga merupakan tanda adanya isu serius.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mobil Toyota Avanza dikenal tangguh untuk memuat banyak barang. Beratnya beban di kendaraan membuat suspensi bekerja keras untuk menjaga stabilitas.
Karena itu, penting untuk memeriksa kondisi suspensi pada Avanza bekas yang akan dibeli. Gejala kerusakan suspensi dapat terlihat dari konstruksi mobil yang miring ke salah satu sisi.
Mengetahui adanya masalah pada suspensi juga dapat dilakukan dengan memeriksa kondisi ban. Jika satu ban terlihat lebih aus, itu menandakan bahwa suspensi di sisi tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Banyak yang harus Anda perhatikan sebelum membeli mobil Avanza bekas.
Tanda-tanda suspensi yang sudah mengalami kerusakan adalah kebocoran oli dari tabung. Kebocoran oli terjadi karena seal sudah rusak, sehingga daya redam terhadap getaran akan berkurang.
Agar lebih meyakinkan, mintalah penjual untuk menguji mobil di jalan. Rasakan apakah hentakan dari mobil terlalu keras dan menimbulkan bunyi saat melewati lubang.
Jika menemukan tanda-tanda tersebut, kemungkinan suspensi tidak bekerja dengan baik.
Mobil Toyota Avanza menggunakan sistem penggerak roda belakang, sehingga dianggap kuat untuk mendaki dan memuat beban berat.
Namun, hal ini mengakibatkan ruang kabin mobil menjadi sempit karena perlu ruang untuk perangkat gardan yang menyambungkan mesin dengan roda belakang.
Kerusakan pada gardan juga bisa menjadi masalah bagi Avanza bekas. Ciri-ciri gardan bermasalah adalah terdengarnya suara berdengung saat mobil bergerak.
Atau, ada suara aneh seperti suara kodok berasal dari bagian bawah kendaraan. Getaran yang kuat saat mobil berakselerasi juga harus dicurigai sebagai indikasi kerusakan gardan.
Hal ini biasanya disebabkan oleh gesekan yang tidak wajar pada roda gigi di dalam gardan.
Karena tingginya minat, Toyota Avanza menjadi target pencuri. Oleh karena itu, pemalsuan dokumen mobil curian menjadi umum terjadi.
Pastikan semua dokumen lengkap dan asli. Ada sejumlah tanda yang dapat diperhatikan untuk memastikan keaslian STNK.
Pertama-tama, hologram yang ada pada STNK asli tetap tidak berubah warna saat dilihat dengan cara diterawang. Selanjutnya, terdapat barcode yang dapat dipindai untuk memperoleh informasi mengenai kepemilikan kendaraan.
Jika kedua ciri ini tidak ada, STNK tersebut harus dicurigai sebagai palsu. Sementara itu, BPKB yang asli dapat dikenali melalui beberapa fitur.
Salah satunya, penutupnya terbuat dari bahan yang berkilau. Selain itu, hologram di halaman pertama BPKB, sama seperti pada STNK, tidak mengalami perubahan warna saat diterawang.
Di halaman 14 BPKB, ada logo Korlantas Polri yang terlihat jelas ketika terpapar sinar matahari atau sinar ultraviolet lainnya.
Logo ini dibuat dengan efek timbul sehingga memiliki tekstur yang terasa ketika disentuh. Informasi kepemilikan kendaraan juga dapat diakses lewat website atau aplikasi digital yang terhubung dengan data resmi Korlantas Polri.
Contohnya, aplikasi Cek Ranmor & Pajak DKI Jakarta atau situs web Samsat yang ada di daerah setempat. Setelah mengetahui informasi diatas, diharapkan Anda lebih berhati-hati saat membeli mobil bekas.
Itulah dia informasi mengenai beberapa ciri-ciri bahwa mobil Avanza bekas tersebut tidak layak untuk dibeli yang harus Anda perhatikan. (fah)
Toyota Avanza tetap menjadi salah satu mobil MPV paling populer di Indonesia, termasuk untuk pasar…
Mudik Lebaran semakin dekat, dan banyak orang mulai mencari mobil bekas yang nyaman dan irit…
Mudik dengan mobil pribadi memang lebih fleksibel dan nyaman, tapi jangan lupa untuk selalu siap…