Motor matik injeksi menjadi pilihan favorit banyak orang karena praktis, irit bahan bakar, dan nyaman dikendarai.
Namun, agar performanya tetap maksimal dan awet dalam jangka panjang, perawatan yang tepat sangat diperlukan.
Berikut adalah beberapa cara merawat motor matik injeksi agar tetap prima!
1. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas
Motor matik injeksi sangat bergantung pada sistem pembakaran yang bersih dan efisien. Oleh karena itu, gunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Bahan bakar berkualitas rendah dapat menyebabkan kerak di injektor dan mengganggu performa mesin.
Jika motor sering digunakan di daerah dengan kondisi lalu lintas padat, memilih bahan bakar dengan oktan lebih tinggi bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Selain itu, hindari kebiasaan mencampur bahan bakar dari berbagai merek karena bisa menyebabkan penumpukan residu yang dapat menghambat kinerja sistem injeksi.
Selalu isi bahan bakar di SPBU resmi untuk menghindari risiko kontaminasi bahan bakar.
2. Rutin Cek dan Ganti Oli Mesin

Merawat motor matik injeksi bukanlah hal yang sulit, asalkan dilakukan dengan rutin dan sesuai prosedur.
Oli mesin berfungsi sebagai pelumas untuk menjaga komponen mesin tetap bekerja dengan baik.
Lakukan penggantian oli setiap 1.500 – 2.500 km atau sesuai rekomendasi pabrikan. Gunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi motor agar performa tetap optimal.
Selain mengganti oli mesin, jangan lupa untuk mengecek kondisi oli gardan.
Motor matik memiliki transmisi otomatis yang membutuhkan pelumasan yang baik, sehingga oli gardan juga harus diganti secara berkala setiap 8.000 – 10.000 km.
3. Perawatan CVT Secara Berkala
Salah satu keunggulan motor matik adalah menggunakan sistem CVT (Continuously Variable Transmission).
Agar perpindahan tenaga tetap halus, periksa kondisi v-belt dan roller CVT setiap 8.000 – 10.000 km. Jika sudah aus, segera ganti untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
Selain itu, bersihkan bagian CVT dari debu dan kotoran secara berkala agar tidak mengganggu kinerja transmisi.
Jika terdengar bunyi kasar saat akselerasi, segera periksa kondisi kampas kopling CVT karena bisa jadi sudah mulai aus.
4. Cek Kondisi Aki
Aki adalah sumber tenaga utama bagi sistem injeksi dan kelistrikan motor.
Pastikan aki dalam kondisi baik dengan rutin memeriksa tegangan dan kebersihannya. Jika motor sulit dinyalakan atau lampu redup, bisa jadi aki perlu diganti.
Jangan lupa juga untuk memastikan kabel-kabel aki dalam kondisi baik, tidak kendur, dan tidak ada tanda-tanda korosi di terminal aki.
Jika menggunakan aki basah, pastikan air akinya tidak berada di bawah batas minimum.
5. Bersihkan Injektor Secara Rutin
Injektor berfungsi menyemprotkan bahan bakar dengan takaran yang pas ke ruang bakar. Jika kotor, bisa menyebabkan motor brebet atau sulit dinyalakan.
Bersihkan injektor secara berkala, bisa dengan menggunakan cairan pembersih injeksi atau membawanya ke bengkel resmi.
Jika motor sering digunakan di jalan yang berdebu atau dalam kondisi macet, pertimbangkan untuk membersihkan injektor lebih sering agar proses pembakaran tetap optimal.
6. Periksa dan Bersihkan Filter Udara
Filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke mesin, sehingga pembakaran menjadi tidak sempurna.
Bersihkan filter udara setiap 4.000 km dan ganti setiap 12.000 km atau lebih cepat jika sering melewati jalanan berdebu.
Menggunakan filter udara yang bersih tidak hanya menjaga performa mesin, tetapi juga meningkatkan efisiensi bahan bakar.
7. Periksa Tekanan dan Kondisi Ban
Ban yang kurang angin bisa membuat motor terasa berat dan boros bensin.
Periksa tekanan angin ban minimal seminggu sekali dan pastikan dalam kondisi ideal sesuai spesifikasi pabrikan. Jangan lupa juga untuk memeriksa kondisi tapak ban agar tidak licin atau retak.
Jika ban sudah mulai botak atau terdapat benjolan, segera ganti untuk menghindari risiko kecelakaan.
8. Gunakan Motor dengan Cara yang Benar
Banyak pengguna motor matik yang salah dalam penggunaannya, seperti:
- Sering menarik gas secara mendadak
- Menggunakan rem tangan saat motor masih dalam kondisi berjalan
- Tidak memperhatikan beban yang diangkut
Hindari kebiasaan buruk ini agar mesin dan transmisi lebih awet. Selain itu, hindari kebiasaan menahan gas saat lampu merah karena bisa mempercepat keausan komponen CVT.
9. Cek Sistem Pengereman
Rem yang optimal sangat penting untuk keselamatan berkendara. Pastikan kampas rem dalam kondisi baik dan ganti jika sudah mulai tipis. Selain itu, periksa juga minyak rem dan pastikan tidak ada kebocoran.
Jika rem terasa kurang pakem atau mengeluarkan bunyi berdecit, segera bawa ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
10. Lakukan Servis Berkala di Bengkel Resmi
Agar motor tetap dalam kondisi prima, lakukan servis berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Bengkel resmi memiliki peralatan dan teknisi yang berpengalaman dalam menangani motor matik injeksi.
Selain itu, servis berkala juga memungkinkan pengecekan menyeluruh terhadap komponen lainnya seperti suspensi, kelistrikan, dan sensor injeksi.
Merawat motor matik injeksi bukanlah hal yang sulit, asalkan dilakukan dengan rutin dan sesuai prosedur.
Dengan perawatan yang tepat, motor akan lebih awet, irit bahan bakar, dan nyaman digunakan untuk jangka panjang.
Jangan lupa selalu cek kondisi motor sebelum digunakan agar perjalanan tetap aman dan nyaman!
Jika motor mulai terasa kurang responsif atau boros bahan bakar, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menghindari masalah yang lebih besar.
Dengan perawatan yang baik, motor matik injeksi bisa bertahan lama dan tetap dalam kondisi terbaik!(vip)