Merawat aki mobil bukan hal sulit asalkan Anda rutin melakukan pengecekan dan perawatan sederhana.
Aki merupakan salah satu komponen vital dalam sistem kelistrikan mobil.
Fungsinya tak hanya untuk menyalakan mesin (starter), tapi juga memasok arus listrik untuk berbagai fitur seperti lampu, audio, AC, dan komponen elektronik lainnya.
Sayangnya, banyak pemilik mobil yang kurang memperhatikan kondisi aki hingga akhirnya soak atau tekor di tengah jalan.
Supaya kejadian tidak mengenakkan ini tidak terjadi pada Anda, yuk simak cara merawat aki mobil agar awet berikut ini.
Sebelum masuk ke tips perawatan, ada baiknya Anda memahami dulu jenis aki yang terpasang di mobil. Secara umum, ada dua tipe aki yang banyak digunakan:
Mengetahui jenis aki penting agar Anda bisa memberikan perawatan yang tepat sesuai kebutuhan.
Jangan lupa juga untuk memahami tanda-tanda aki mulai lemah agar bisa segera diganti.
Buat Anda yang jarang menggunakan mobil, kebiasaan memanaskan mesin minimal 10–15 menit setiap hari sangat disarankan.
Mesin yang dipanaskan secara rutin akan membuat alternator bekerja untuk mengisi ulang aki.
Jika mobil dibiarkan terlalu lama tidak dinyalakan, aki bisa kehilangan daya secara perlahan dan akhirnya soak.
Sambungan kabel pada terminal positif (+) dan negatif (–) aki harus selalu dalam kondisi kencang dan tidak longgar.
Sambungan yang longgar bisa menyebabkan arus listrik terhambat dan memicu percikan api atau korosi.
Sesekali periksa apakah ada karat atau kerak berwarna putih pada terminal aki. Jika ada, bersihkan menggunakan air hangat dan sikat kawat agar arus listrik tetap optimal.
Untuk pemilik aki basah, pastikan cairan elektrolit selalu dalam batas yang dianjurkan (antara garis low dan upper).
Jika volumenya berkurang, segera isi ulang dengan air aki (accu zuur atau air distilasi, tergantung kebutuhan).
Jangan sampai membiarkan cairan aki habis karena bisa merusak sel aki dan memperpendek usia pakainya.
Modifikasi atau penambahan aksesori elektronik berlebih seperti audio bertenaga besar, lampu tambahan, atau perangkat lain tanpa upgrade sistem kelistrikan bisa membebani aki.
Pastikan pemasangan aksesori disesuaikan dengan kapasitas aki dan alternator.
Kalau memang ada kebutuhan aksesori tambahan, konsultasikan dengan teknisi agar aki tidak cepat tekor.
Alternator adalah komponen yang berfungsi mengisi ulang daya aki saat mobil berjalan. Jika alternator bermasalah, aki tidak akan terisi dan akhirnya habis.
Gejala alternator lemah biasanya ditandai lampu indikator aki menyala di dashboard atau lampu mobil meredup saat mesin hidup. Bila ada tanda-tanda ini, segera periksa ke bengkel.
Jika mobil memang jarang dipakai dalam jangka waktu lama (lebih dari 1 minggu), ada baiknya lepas kabel negatif aki.
Tujuannya untuk menghindari self-discharge atau pengosongan daya aki secara perlahan akibat konsumsi arus standby.
Saat hendak digunakan kembali, tinggal pasang ulang kabelnya.
Aki yang awet biasanya ada di mobil yang sering digunakan dalam jarak sedang atau jauh.
Mobil yang hanya dipakai sesekali dalam jarak dekat justru membuat aki tidak terisi sempurna.
Usahakan untuk sesekali membawa mobil berkendara dalam jarak minimal 30 menit agar alternator punya waktu cukup untuk mengisi ulang daya aki secara optimal.
Kalau Anda punya mobil yang sangat jarang digunakan, investasi membeli trickle charger atau battery maintainer bisa jadi solusi.
Alat ini berguna untuk menjaga aki tetap terisi dengan arus kecil dan stabil tanpa perlu memanaskan mesin.
Biasanya digunakan oleh pemilik mobil koleksi atau mobil yang diparkir lama di garasi.
Rata-rata umur aki mobil berkisar 2–3 tahun tergantung pemakaian dan perawatan. Jangan memaksakan menggunakan aki yang sudah lemah atau kadaluarsa.
Biasanya tanda-tanda aki mulai lemah adalah mesin susah distarter, lampu meredup, dan sistem elektronik tidak stabil.
Segera ganti dengan aki baru untuk mencegah mogok mendadak.
Merawat aki mobil bukan hal sulit asalkan Anda rutin melakukan pengecekan dan perawatan sederhana.
Dengan memeriksa level cairan, menjaga koneksi terminal, memanaskan mesin, dan tidak membebani aki dengan aksesori berlebihan, umur aki bisa jauh lebih panjang.
Jangan lupa juga untuk memahami tanda-tanda aki mulai lemah agar bisa segera diganti. Aki sehat, mobil pun siap diajak jalan kapan saja tanpa khawatir mogok.(vip)