Cara Gunakan Aplikasi Voltron di SPKLU Mobil Listrik untuk Charging MG4 EV

Cara Gunakan Aplikasi Voltron di SPKLU Mobil Listrik untuk Charging MG4 EV
UPDATEOTOMOTIF.COM - Penggunaan mobil listrik kini semakin meluas, apalagi dengan bertambahnya fasilitas pengisian daya seperti SPKLU yang mulai tersedia di berbagai wilayah.
Salah satu yang kini ramai digunakan adalah SPKLU mobil listrik milik Voltron.
SPKLU tersebut menawarkan kemudahan pengisian daya dengan sistem digital melalui aplikasi khusus.
Pengalaman menggunakan SPKLU Voltron untuk mengisi daya MG4 EV menunjukkan bahwa proses charging bisa dilakukan dengan praktis, cepat, dan hemat.
MG4 EV tipe Magnify iSmart menjadi salah satu mobil listrik yang sudah mendukung sistem pengisian daya cepat.
Dilengkapi baterai lithium iron phosphate (LiFePO4) berkapasitas 51 kWh, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 425 km dalam satu kali pengisian penuh.
Kapasitas tersebut cukup mumpuni untuk mobilitas harian, bahkan perjalanan menengah hingga jauh.
MG4 EV sudah kompatibel dengan dua jenis konektor pengisian, yaitu AC Type 2 dan DC CCS2.
SPKLU Voltron menyediakan fasilitas pengisian dengan teknologi DC fast charging berdaya 30 kW, yang secara kecepatan berada di bawah charger 100 kW namun tetap unggul dibandingkan pengisian daya biasa melalui AC.
Proses pengisian dimulai ketika baterai berada pada angka 51 persen.
Saat itu, jarak tempuh yang masih tersedia adalah sekitar 301 km jika AC tidak digunakan, dan 256 km jika AC menyala.
Dari sini bisa dilihat bahwa penggunaan fitur seperti pendingin udara cukup memengaruhi efisiensi baterai secara signifikan.
Untuk memulai pengisian daya, pengguna cukup membuka aplikasi Voltron.
Melalui aplikasi tersebut, pengguna bisa memilih lokasi SPKLU terdekat, menentukan jenis konektor sesuai mobilnya, hingga memperkirakan jumlah kWh yang ingin diisi.
Aplikasi akan secara otomatis menghitung estimasi biaya berdasarkan daya yang dibutuhkan dan jenis charger yang tersedia.
Muncul keterangan bahwa tarif pengisian sebesar Rp18.000, namun nominal tersebut tidak menjelaskan total keseluruhan biaya.
Berdasarkan hasil pengisian dari kapasitas 51 persen ke 98 persen, total biaya yang dibayarkan adalah sekitar Rp81.034.
Daya yang berhasil ditambahkan selama pengisian mencapai sekitar 26,6 kWh, yang menunjukkan bahwa tarif per kWh berada di kisaran Rp3.000-an, tergantung jenis charger dan lokasi SPKLU.
Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian dari 51 persen hingga 98 persen adalah sekitar 1 jam 5 menit.
Meskipun lebih lambat dari pengisian dengan daya 100 kW yang bisa mengisi 10 persen ke 80 persen hanya dalam 35 menit, charger 30 kW milik Voltron sudah memberikan hasil cukup efisien untuk pemakaian harian.
Setelah pengisian mencapai 98 persen, estimasi jarak tempuh bertambah menjadi 587 km jika AC dalam kondisi mati, dan sekitar 499 km jika AC menyala.
Ini menunjukkan efisiensi tinggi dari teknologi baterai MG4 EV yang memungkinkan pengendara menempuh perjalanan jauh dalam satu kali pengisian.
Namun, pengisian tidak bisa mencapai angka 100 persen. Hal ini terjadi akibat gangguan sinyal GSM yang menghambat koneksi antara sistem pengisian dan kendaraan.
Koneksi sinyal menjadi aspek penting dalam pengisian kendaraan listrik modern, terutama karena komunikasi digital antara kendaraan dan SPKLU menjadi penghubung utama untuk pengaturan daya.
Untuk metode pembayaran, pengguna dimudahkan dengan berbagai pilihan digital seperti GoPay, OVO, LinkAja, dan kartu kredit.
Seluruh transaksi dilakukan langsung melalui aplikasi tanpa perlu kontak fisik atau antrean di tempat pengisian. Proses ini menjadikan pengisian daya terasa lebih ringkas dan efisien.
Melalui pengisian yang dilakukan dengan SPKLU mobil listrik Voltron, terlihat bahwa infrastruktur pengisian kendaraan listrik di Indonesia sudah berkembang ke arah yang lebih modern.
Pengguna kendaraan listrik kini dapat melakukan isi daya dengan mudah, cukup melalui satu aplikasi tanpa harus repot dengan sistem manual.
Dari pengalaman ini, bisa disimpulkan bahwa sistem pengisian mobil listrik lewat SPKLU swasta seperti Voltron sudah cukup siap mendukung penggunaan kendaraan listrik secara luas.
Kendala teknis seperti gangguan sinyal tentu masih bisa ditingkatkan, namun secara umum pengisian berlangsung lancar dan efisien.
Dengan semakin banyaknya pilihan SPKLU mobil listrik dan tersedianya sistem aplikasi yang praktis, pengguna kendaraan listrik bisa lebih leluasa dalam beraktivitas tanpa khawatir soal jarak atau waktu pengisian daya.
MG4 EV menjadi contoh kendaraan yang mendukung kebutuhan tersebut dengan kapasitas baterai besar dan kompatibilitas dengan charger cepat.(amp)