Lewat turunan? Gunakan engine brake agar rem nggak cepat panas!
Buat kamu pengguna mobil matic, pernah nggak ngerasa was-was saat harus melewati jalanan turunan yang curam?
Banyak pengemudi mobil matic yang masih salah kaprah soal teknik berkendara di turunan.
Kebanyakan cuma mengandalkan rem kaki terus-terusan, padahal cara ini bisa bikin sistem pengereman cepat aus, bahkan berisiko gagal rem!
Nah, supaya kamu nggak salah lagi, yuk simak cara aman melewati jalan turunan dengan mobil matic.
Artikel ini akan membahas teknik yang benar dan komponen yang perlu diperhatikan agar tetap aman dan nyaman selama berkendara, apalagi saat musim mudik atau liburan ke daerah pegunungan.
Dengan teknik yang benar dan kendaraan yang terawat, kamu bisa lebih tenang dan aman saat berkendara di jalan turunan
Saat melewati jalan menurun, gaya gravitasi otomatis menarik mobil ke bawah.
Kalau kamu cuma mengandalkan rem terus-menerus, maka kampas rem akan bekerja ekstra keras untuk menahan laju mobil.
Ini menyebabkan kampas rem cepat panas dan bisa mengalami fading atau kehilangan daya cengkeram.
Akibatnya? Mobil bisa kehilangan kemampuan pengereman di tengah jalan turunan. Ngeri, kan? Itulah sebabnya kamu perlu memanfaatkan teknik engine brake agar beban kerja rem tidak terlalu berat.
Engine brake adalah teknik memperlambat kendaraan dengan memanfaatkan putaran mesin, bukan hanya rem kaki.
Di mobil manual, ini bisa dilakukan dengan menurunkan gigi. Tapi di mobil matic, kamu tetap bisa pakai engine brake meskipun tidak ada kopling.
Mobil matic biasanya punya beberapa pilihan gigi selain D (Drive), seperti L (Low), 2, atau S (Sport).
Nah, posisi inilah yang bisa kamu manfaatkan untuk mengatur kekuatan engine brake saat melewati turunan.
Setiap mobil matic punya konfigurasi tuas yang sedikit berbeda, tapi umumnya ada posisi berikut:
Contoh situasi:
Berikut ini adalah tips praktis yang bisa kamu ikuti:
Sebelum melewati jalan menurun, lepas pedal gas secara perlahan dan biarkan mobil melambat. Jangan masuk turunan dalam kecepatan tinggi, karena akan sulit dikendalikan.
Segera pindahkan tuas dari posisi D ke 2 atau L, tergantung seberapa curam turunan. Hal ini akan membuat engine brake bekerja dan membantu memperlambat laju mobil.
Gunakan rem kaki hanya ketika dibutuhkan, dan injak perlahan secara bertahap, bukan ditahan terus-menerus. Teknik ini mencegah overheat pada sistem pengereman.
Pastikan ada jarak cukup jauh antara mobilmu dengan kendaraan di depan. Jalan turunan membuat jarak pengereman jadi lebih panjang, jadi jangan terlalu mepet.
Tetap fokus melihat kondisi jalan, terutama jika turunan berkelok atau permukaan jalan licin. Jangan main HP atau melakukan aktivitas lain yang mengganggu konsentrasi.
Kalau kamu tetap hanya mengandalkan rem kaki di turunan panjang, beberapa risiko ini bisa terjadi:
Semua risiko ini sangat berbahaya, apalagi kalau kamu membawa keluarga saat mudik atau liburan. Jadi, jangan anggap enteng teknik berkendara di turunan, ya!
Selain teknik berkendara, kondisi mobil juga harus prima. Berikut beberapa komponen yang wajib kamu periksa:
Cek kampas, cakram, dan level minyak rem. Kalau pedal rem terasa dalam atau rem mulai bunyi, segera periksa ke bengkel.
Pastikan perpindahan gigi berjalan halus. Kalau terasa selip atau jeda saat pindah posisi tuas, bisa jadi ada masalah di sistem transmisi.
Ban harus dalam kondisi baik dan tekanan angin sesuai standar. Ban yang botak akan sangat berbahaya di jalan menurun karena bisa selip.
Saat engine brake bekerja, mesin akan sedikit bekerja ekstra. Pastikan radiator dan kipas pendingin bekerja dengan baik agar mesin tidak overheat.
Lewat jalan turunan dengan mobil matic memang butuh teknik khusus.
Jangan cuma mengandalkan rem kaki, tapi manfaatkan engine brake dengan cara pindahkan tuas ke gigi rendah seperti L atau 2.
Ini akan membantu menjaga kecepatan mobil tetap stabil tanpa membebani rem secara berlebihan.
Selain itu, perhatikan juga kondisi rem, ban, dan sistem transmisi sebelum melewati jalur menurun.
Dengan teknik yang benar dan kendaraan yang terawat, kamu bisa lebih tenang dan aman saat berkendara di jalan turunan, apalagi saat perjalanan jauh seperti mudik atau liburan ke dataran tinggi.
Ingat, keselamatan bukan soal pelan atau cepat, tapi tentang seberapa bijak kamu dalam mengendalikan kendaraan.
Jadi, yuk terapkan cara berkendara yang benar mulai sekarang!(vip)