Canggih! SAIC Audi A5L Jadi Mobil Bensin Pertama yang Pakai Sistem Huawei Autonomous Driving

Saic audi a5l

UPDATEOTOMOTIF.COM - Langkah inovatif dalam dunia otomotif kembali datang dari China. SAIC Audi bersama Huawei resmi menghadirkan mobil bensin pertama yang dilengkapi sistem autonomous driving canggih.

Audi A5L Sportback, hasil kolaborasi SAIC dengan Audi dan Huawei, kini menjadi pionir dengan mengusung sistem Qiankun ADS milik Huawei. Mobil ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan teknologi berkendara cerdas yang tidak terbatas hanya pada kendaraan listrik.

Diperkenalkan pada event Auto Shanghai 2025, Audi A5L Sportback segera mencuri perhatian banyak orang. Tak hanya karena desain coupe fastback yang khas dan premium, tetapi juga karena kemampuan smart driving yang tersemat di dalamnya.

Jakob Hirzel, desainer generasi kedua Audi, bertanggung jawab atas pengembangan desain mobil ini. Tampilan eksteriornya membawa kesan sporty sekaligus elegan, dengan bentuk fastback ala A5 global, lengkap dengan pintu tanpa bingkai.

Hal yang membedakan Audi A5L Sportback adalah penerapan sistem Qiankun ADS 3.0 buatan Huawei. Sistem ini merupakan versi terbaru dari teknologi mengemudi otonom milik Huawei, dan untuk pertama kalinya diterapkan pada kendaraan dengan mesin pembakaran internal.

Qiankun ADS dilengkapi dengan 31 sensor yang mencakup dua LiDAR, sebelas kamera HD, enam radar gelombang milimeter, serta dua belas sensor ultrasonik. Kombinasi ini memungkinkan mobil untuk membaca kondisi jalan, mengenali objek, dan mengambil keputusan mengemudi secara semi-otomatis.

Sistem ini menawarkan sejumlah fitur seperti navigasi otomatis di jalan tol dan perkotaan, adaptive cruise control, AVP (automated valet parking), hingga penghindaran rintangan secara dinamis. Ini bukan hanya teknologi masa depan, tapi sudah bisa dinikmati hari ini oleh pengguna mobil bensin.

Uniknya, Audi A5L ini bukan untuk pasar internasional, melainkan versi rebadge dari SAIC Audi yang dijual khusus di China. Mobil ini menggunakan mesin EA888 generasi kelima 2.0 TFSI dengan dua opsi tenaga: 204 PS dan 265 PS.

Mesin tersebut dipadukan dengan sistem mild hybrid 48V, transmisi otomatis dual-clutch 7-percepatan, dan sistem penggerak quattro AWD untuk varian tertinggi. Perpaduan tersebut menghadirkan sensasi berkendara yang nyaman, kuat, sekaligus hemat bahan bakar.

Tak lama setelah resmi diluncurkan, Audi A5L Sportback berhasil meraih lebih dari 9.800 pemesanan awal. Sekitar 30% konsumen memilih varian dengan teknologi Huawei ADS, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap integrasi kecerdasan buatan dalam kendaraan konvensional.

“Sumber dari pabrikan yang dikutip media lokal menyatakan bahwa SAIC Audi A5L adalah mobil bensin pertama yang mengusung Huawei Qiankun ADS 3.0.”

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Huawei tidak hanya fokus pada pasar kendaraan listrik, tetapi juga siap merambah kendaraan bermesin bensin dengan teknologi smart driving mereka. Ini adalah pendekatan yang cerdas, terutama di negara-negara yang adopsi EV-nya masih terbatas.

Review saic audi a5l

Tampilan SAIC Audi A5L

Xie Shiqi, General Manager SAIC Audi, menyebut bahwa kerja sama dengan Huawei akan terus ditingkatkan, tidak hanya pada aspek teknologi, tapi juga dalam menciptakan ekosistem kendaraan cerdas yang dapat diterapkan luas. Ia menekankan pentingnya stabilitas, keandalan, dan keselamatan dalam teknologi otonom.

Huawei sendiri tidak bekerja sendirian. Melalui aliansi HIMA (Harmony Intelligent Mobility Alliance), mereka bermitra dengan sejumlah pabrikan untuk membangun kendaraan pintar yang mengedepankan integrasi perangkat lunak dan perangkat keras secara menyeluruh.

Penggunaan teknologi ini juga membuka peluang besar untuk mengedukasi konsumen tentang manfaat berkendara semi-otonom. Mereka yang belum siap berpindah ke EV tetap bisa merasakan fitur-fitur smart driving yang biasanya hanya ditemukan pada mobil listrik premium.

Banyak pengamat industri otomotif menilai bahwa apa yang dilakukan SAIC Audi dan Huawei ini bukan hanya inovasi produk, tetapi juga strategi jangka panjang dalam mengubah lanskap mobilitas. Audi A5L Sportback menjadi contoh nyata bagaimana teknologi otonom dapat diintegrasikan ke mobil bensin tanpa mengorbankan kenyamanan maupun performa.

Di sisi lain, keberhasilan peluncuran model ini menunjukkan bahwa konsumen semakin terbuka terhadap teknologi baru, bahkan ketika diterapkan pada platform kendaraan konvensional. Hal ini memberi sinyal positif bagi adopsi lebih luas teknologi berkendara cerdas.

Lewat kerja sama ini, SAIC Audi dan Huawei memulai era baru bagi kendaraan bermesin bensin yang tetap relevan dalam era digital. Mereka menyajikan solusi yang fleksibel, praktis, dan mampu menjangkau segmen pasar lebih luas di tengah peralihan menuju kendaraan listrik.

Kehadiran Audi A5L Sportback dengan teknologi Huawei Qiankun ADS menandai momen penting dalam dunia otomotif, menggabungkan inovasi modern dengan kenyamanan tradisional. Ini adalah langkah nyata menuju masa depan berkendara yang lebih aman, efisien, dan cerdas—tanpa harus meninggalkan mesin bensin sepenuhnya. (dda)