Categories: Mobil Updates

BYD Perkenalkan Super-E Architecture: Platform Mobil Listrik dengan Pengisian Daya Super Cepat

Industri mobil listrik terus berkembang pesat dengan berbagai inovasi yang menghadirkan teknologi canggih. Salah satu pabrikan yang aktif dalam pengembangan teknologi kendaraan listrik adalah BYD, perusahaan otomotif asal China yang kini menjadi pemimpin global dalam industri EV.

Baru-baru ini, BYD meluncurkan platform mobil listrik terbaru yang memungkinkan pengisian daya dalam waktu sangat singkat. Teknologi terbaru ini menjadi solusi untuk mengatasi masalah pengisian daya yang sering menjadi kendala utama bagi pengguna mobil listrik.

Super-E Architecture: Teknologi Revolusioner dari BYD

Menurut laporan dari Carnewschina.com, pada Rabu (19/3/2025), BYD memperkenalkan Super-E Architecture, sebuah platform inovatif untuk kendaraan listrik. Teknologi ini menawarkan kecepatan pengisian daya hingga 10C, yang menjadi standar baru dalam industri kendaraan listrik.

Keunggulan utama dari Super-E Architecture adalah kemampuannya untuk menggunakan charging station berkapasitas 1.000 kW atau 1 megawatt (MW). Sistem ini dirancang khusus untuk mobil listrik dengan tegangan tinggi hingga 1.000 volt, memungkinkan efisiensi pengisian daya yang jauh lebih baik dibandingkan teknologi sebelumnya.

Teknologi ini menjadi terobosan besar dalam industri EV karena mampu memangkas waktu pengisian daya secara signifikan. Jika sebelumnya pengisian daya kendaraan listrik membutuhkan waktu puluhan menit hingga berjam-jam, kini BYD mampu memangkasnya hanya dalam hitungan menit.

Pengisian Daya Super Cepat: 5 Menit untuk Jarak 400 Km

BYD Super-E Architecture menggunakan charging station berkapasitas 1.000 kW atau 1 megawatt (MW)

Kecepatan pengisian daya menjadi faktor krusial bagi pengguna kendaraan listrik, terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi. Dengan teknologi Super-E Architecture, BYD mengklaim bahwa mobil listriknya bisa menempuh jarak 400 km hanya dengan pengisian daya selama 5 menit.

Kecepatan ini setara dengan pengisian 1 detik yang memungkinkan kendaraan menempuh jarak hingga 2 km. Artinya, dalam waktu yang lebih singkat dari mengisi bahan bakar kendaraan konvensional, mobil listrik BYD sudah siap untuk digunakan kembali dengan daya yang hampir penuh.

Untuk mendukung teknologi ini, BYD juga telah menyiapkan infrastruktur pengisian daya super cepat. Perusahaan berencana untuk membangun lebih dari 4.000 charging station dengan kapasitas 1 MW yang tersebar di berbagai wilayah di China.

Megawatt Flash Charger: Charging Station Tercepat di Dunia

BYD menamai charging station super cepatnya dengan “Megawatt Flash Charger”, yang kini menjadi standar baru dalam industri kendaraan listrik. Dengan daya pengisian mencapai 1 megawatt, charging station ini menjadi yang tercepat dan terkuat di dunia saat ini.

Dalam uji coba yang dilakukan BYD, pengisian daya menggunakan Megawatt Flash Charger dilakukan pada dua model mobil listrik andalan mereka, yaitu Han L EV 4WD dan Tang L EV 4WD. Kedua kendaraan ini sudah menggunakan platform Super-E Architecture, sehingga kompatibel dengan pengisian daya super cepat tersebut.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa kapasitas baterai yang awalnya hanya 7 persen bisa terisi hingga 50 persen hanya dalam waktu 4,5 menit. Angka ini membuktikan bahwa teknologi pengisian daya super cepat BYD benar-benar membawa revolusi dalam industri EV.

Dengan keunggulan ini, Megawatt Flash Charger BYD saat ini memegang rekor sebagai charging station dengan daya terbesar di dunia. Teknologi ini mengalahkan berbagai pesaingnya yang sebelumnya mendominasi industri kendaraan listrik.

Related Post

Perbandingan Daya Pengisian dengan Kompetitor

Megawatt Flash Charger BYD kini menjadi charging station dengan daya terbesar, melampaui kompetitor lainnya di industri mobil listrik. Beberapa pesaing yang sebelumnya memegang rekor kecepatan pengisian daya kini harus mengakui keunggulan BYD.

Berikut adalah perbandingan daya pengisian beberapa charging station terkemuka di dunia:

  • BYD Megawatt Flash Charger – 1.000 kW (1 MW)
  • Xpeng S5 – 800 kW
  • NIO Power – 640 kW
  • Li Auto 5C – 520 kW
  • Tesla V4 – 500 kW

Dengan daya mencapai 1.000 kW, teknologi pengisian daya BYD dua kali lebih cepat dibandingkan Tesla V4 dan jauh lebih unggul dibandingkan Li Auto 5C. Hal ini menunjukkan bahwa BYD benar-benar berada di garis depan dalam inovasi pengisian daya kendaraan listrik.

Bagaimana dengan Indonesia?

Sementara China dan beberapa negara lain sudah memiliki teknologi pengisian daya berdaya tinggi, Indonesia masih tertinggal jauh dalam hal ini. Saat ini, charging station dengan daya terbesar di Indonesia hanya berada di angka 240 kW, yang dibangun oleh Hyundai di Plaza Indonesia.

Selain Hyundai, PLN juga telah membangun charging station berkapasitas 200 kW, namun masih belum mampu menyaingi teknologi pengisian daya yang ada di negara lain. Dengan perkembangan kendaraan listrik yang semakin pesat di Indonesia, diperlukan lebih banyak investasi dalam infrastruktur pengisian daya cepat.

Pemerintah Indonesia dan sektor swasta diharapkan dapat segera membangun charging station dengan daya lebih tinggi untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik. Kehadiran teknologi seperti Megawatt Flash Charger BYD di Indonesia bisa menjadi solusi untuk mempercepat adopsi mobil listrik di Tanah Air.

Dampak Teknologi Super-E Architecture terhadap Industri EV

Hadirnya Super-E Architecture tidak hanya menjadi keuntungan bagi BYD, tetapi juga bagi seluruh industri mobil listrik. Dengan pengisian daya yang jauh lebih cepat, mobil listrik menjadi lebih praktis dan efisien untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, kecepatan pengisian yang tinggi juga akan mengurangi antrian di charging station, sehingga pemilik mobil listrik tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mengisi daya. Hal ini akan meningkatkan daya tarik kendaraan listrik dibandingkan mobil berbahan bakar fosil.

Dari sisi lingkungan, teknologi pengisian daya super cepat juga akan mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan. Dengan waktu pengisian yang lebih singkat, penggunaan listrik untuk pengisian daya menjadi lebih efisien, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pengurangan emisi karbon.

 

BYD sekali lagi membuktikan diri sebagai pemimpin dalam inovasi kendaraan listrik dengan menghadirkan Super-E Architecture. Teknologi ini menawarkan pengisian daya super cepat, yang mampu mengisi daya dalam 5 menit untuk jarak 400 km, menjadikannya sebagai standar baru dalam industri EV.

Dengan dukungan Megawatt Flash Charger dan rencana pembangunan 4.000 charging station berkapasitas 1 MW, BYD semakin memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik global. Keunggulan ini membuat BYD unggul atas kompetitornya, sekaligus menetapkan standar baru dalam industri mobil listrik.

Seiring dengan perkembangan industri kendaraan listrik, di masa depan, teknologi pengisian daya super cepat seperti ini akan menjadi kebutuhan utama. Oleh karena itu, negara-negara lain, termasuk Indonesia, harus mulai berinvestasi dalam infrastruktur yang mendukung ekosistem EV yang lebih maju. (dda)

Recent Posts

  • Mobil
  • Tips

Beli Mobil Bekas Murah? Jangan Lupakan Biaya Perbaikan Awal!

Membeli mobil bekas sering kali menjadi pilihan bagi mereka yang ingin memiliki kendaraan dengan harga…

20 Maret 2025
  • Mobil

Harga Mobil Honda Jazz RS Matik 2010 Bekas Cuma Segini, Minat Beli?

Honda Jazz RS Matik 2010 masih menjadi salah satu pilihan menarik di pasar mobil bekas…

20 Maret 2025
  • Mobil

Harga Toyota Agya G Matik 2018 Turun, Sekarang Segini!

Toyota Agya G Matik 2018 masih menjadi pilihan menarik di pasar mobil bekas Indonesia. Mobil…

20 Maret 2025