Biaya Tambahan untuk Perluasan Asuransi Mobil All Risk dan TLO Terbaru

Perusahaan asuransi kini menerapkan biaya tambahan untuk perluasan asuransi mobil All Risk dan TLO terbaru sesuai dengan peningkatan risiko
UPDATEOTOMOTIF.COM - Tingkat kepemilikan kendaraan pribadi terus meningkat dari tahun ke tahun, dan seiring itu kebutuhan perlindungan terhadap risiko juga makin tinggi. Perlindungan asuransi kendaraan kini menjadi opsi favorit bagi banyak pemilik mobil yang ingin menjaga nilai aset mereka tetap terlindungi.
Dua tipe polis asuransi yang paling sering dipilih adalah All Risk dan Total Loss Only (TLO). Meskipun memiliki cakupan perlindungan yang berbeda, keduanya sama-sama dapat dilengkapi dengan jaminan tambahan yang dikenal sebagai perluasan pertanggungan.
Perluasan ini sangat berguna untuk melindungi kendaraan dari risiko-risiko yang tidak tercakup dalam polis dasar. Misalnya, perlindungan terhadap bencana alam, kerusuhan, hingga tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga.
Laurentius Iwan Pranoto, Communication & Customer Service Head Asuransi Astra, menyatakan bahwa tambahan jaminan tersebut dapat disesuaikan secara fleksibel sesuai kebutuhan. “Perluasan pertanggungan bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah,” ujarnya.
Jenis-jenis perlindungan tambahan yang bisa dipilih antara lain meliputi kecelakaan diri untuk pengemudi dan penumpang, bencana alam seperti banjir atau gempa bumi, serta kerusuhan atau huru-hara. Setiap jenis perluasan tentu memiliki tarif tambahan premi yang berbeda.
“Biaya untuk perluasan ini bervariasi tergantung jenis jaminan tambahan yang dipilih, nilai pertanggungan, serta wilayah kendaraan tersebut digunakan,” tambah Iwan. Penentuan biaya tidak hanya bergantung pada harga kendaraan, tapi juga faktor risiko wilayah operasional.
Untuk perluasan perlindungan terhadap bencana alam, biaya tambahan premi berkisar antara 0,05 persen hingga 0,1 persen dari nilai pertanggungan mobil. Biaya ini ditetapkan berdasarkan tarif standar yang telah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sementara itu, jika ingin menambahkan perlindungan terhadap risiko huru-hara atau kerusuhan, biaya yang dikenakan bisa mencapai 0,25 persen tergantung lokasi kendaraan. Area rawan konflik atau demonstrasi cenderung memiliki tarif lebih tinggi.
Iwan mengungkapkan bahwa wilayah penggunaan kendaraan sangat memengaruhi biaya premi untuk perluasan.
“Misalnya, kendaraan yang digunakan di area rawan banjir atau kerap terjadi unjuk rasa, akan dikenakan premi yang sedikit lebih tinggi untuk perluasan jaminan,” katanya.
Selain itu, untuk perluasan berupa tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga atau Third Party Liability (TPL), besaran biayanya disesuaikan dengan jumlah uang pertanggungan yang diinginkan. Semakin tinggi nilai pertanggungan yang dipilih, maka premi yang harus dibayarkan juga akan meningkat.
Hal ini menjadi penting bagi para pemilik kendaraan yang sering berinteraksi di jalan raya dengan lalu lintas padat dan potensi tabrakan tinggi. Perlindungan ini memberikan ganti rugi jika kendaraan menimbulkan kerugian kepada orang lain.
Perluasan perlindungan sebenarnya bukan hal yang wajib, tapi sangat disarankan untuk menambah ketenangan saat berkendara. Dengan kondisi cuaca dan sosial yang tidak menentu, risiko seperti banjir atau kerusuhan bisa muncul sewaktu-waktu.
Iwan menyebutkan bahwa nasabah memiliki kebebasan untuk memilih jenis perlindungan tambahan sesuai kebutuhan dan kondisi kendaraan mereka. Namun, ia juga mengingatkan bahwa setiap bentuk perluasan tentu memiliki syarat dan ketentuan masing-masing.
“Nasabah sebaiknya aktif menanyakan detail dari setiap jenis perlindungan tambahan, termasuk pengecualian atau batasan yang mungkin berlaku,” katanya.
Edukasi nasabah menjadi bagian penting dalam proses ini agar keputusan yang diambil benar-benar sesuai kebutuhan. Hal ini akan menghindari salah paham saat terjadi klaim di masa mendatang.
Dalam situasi tertentu, biaya tambahan ini bisa dianggap sebagai investasi kecil untuk menghindari kerugian besar. Perlindungan menyeluruh dapat menjaga stabilitas keuangan jika risiko benar-benar terjadi.
Di tengah tingginya biaya perbaikan kendaraan dan meningkatnya risiko lalu lintas, memiliki cakupan perlindungan yang lengkap bisa menjadi keputusan bijak. Baik asuransi All Risk maupun TLO akan lebih maksimal manfaatnya jika dilengkapi dengan perluasan yang tepat.
Pemilik mobil juga bisa menyesuaikan anggaran perlindungan dengan kebutuhan penggunaan kendaraan sehari-hari. Hal ini menjadikan asuransi kendaraan bukan hanya formalitas, tapi strategi perlindungan finansial yang terencana.
Dengan memahami secara mendalam tentang biaya perluasan serta manfaat yang ditawarkan, calon nasabah bisa mengambil keputusan lebih cermat. Asuransi yang ideal bukan sekadar murah, tapi mampu memberikan rasa aman sesuai gaya hidup dan risiko yang dihadapi. (dda)