Berapa Pajak Tahunan Toyota Calya 2025? Ini Rinciannya

Pajak tahunan kendaraan bermotor merupakan salah satu komponen penting yang perlu diperhitungkan sebelum memutuskan untuk membeli mobil.

Setiap jenis mobil, termasuk Toyota Calya, memiliki perhitungan pajak tahunan yang berbeda-beda. Pajak ini dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Faktor-faktor tersebut seperti nilai jual kendaraan, jenis dan lokasi kendaraan terdaftar, serta beberapa komponen lain yang akan dijelaskan dalam artikel ini.

Toyota Calya, sebagai salah satu model mobil yang terjangkau dan masuk dalam kategori Low Cost Green Car (LCGC), memiliki daya tarik tersendiri di pasar otomotif Indonesia.

Selain harganya yang terjangkau, Toyota Calya juga dikenal dengan efisiensi bahan bakar dan perawatan yang relatif murah.

Namun, sebelum memutuskan untuk membeli, penting untuk mengetahui berapa besar pajak tahunan yang harus dibayar oleh pemilik Toyota Calya 2025.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pajak Tahunan Toyota Calya

Beberapa faktor memengaruhi perhitungan pajak tahunan untuk kendaraan seperti Toyota Calya. Faktor-faktor ini mencakup:

a. Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB)

NJKB adalah harga pasar yang ditetapkan oleh pemerintah daerah berdasarkan data yang diberikan oleh Agen Pemegang Merek (APM).

Hal Ini berbeda dengan harga jual mobil yang dibayar saat pembelian. NJKB akan menurun seiring bertambahnya usia mobil, yang berarti pajak tahunan pun akan semakin murah.

b. Tarif Pajak Progresif

Tarif pajak progresif berlaku untuk kendaraan pribadi dan semakin banyak kendaraan yang dimiliki oleh seseorang, maka semakin tinggi pajak yang harus dibayar.

Besaran tarif pajak progresif dapat bervariasi antar daerah. Misalnya, di DKI Jakarta, tarif pajak progresif untuk kepemilikan kendaraan pertama adalah 2%.

c. Opsen PKB

Sejak Januari 2025, opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) diperkenalkan dengan besaran 66% dari pajak PKB yang dikenakan pada kendaraan.

Namun, meskipun ada opsen PKB, hal ini tidak menyebabkan pajak menjadi lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, karena tarif pajak progresif yang berlaku sudah diturunkan.

d. Koefisien Bobot Kendaraan

Setiap jenis kendaraan memiliki koefisien bobot yang berbeda. Misalnya, untuk mobil seperti Toyota Calya yang termasuk dalam kategori minibus, koefisiennya adalah 1,050.

e. SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan)

Setiap kendaraan yang terdaftar akan dikenakan SWDKLLJ. Mobil-mobil yang bukan angkutan umum dan memiliki kapasitas mesin sampai dengan 2.400 cc tarifnya adalah Rp 143.000 per tahun.

f. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Untuk pajak kendaraan lima tahunan atau penggantian pelat nomor kendaraan, ada biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikenakan.

Penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan dikenakan biaya Rp 200.000 dan penerbitan pelat nomor TNKB sebesar Rp 100.000.

Simulasi Penghitungan Pajak Toyota Calya 2025

Untuk memahami lebih jauh, berikut adalah simulasi perhitungan pajak tahunan untuk Toyota Calya tipe E Std Basic, dengan harga pada Maret 2025 sekitar Rp 169.600.000.

Penghitungan Pajak Toyota Calya di Jawa Barat

Kita asumsikan mobil ini adalah kendaraan pertama dan terdaftar di Jawa Barat. Untuk kendaraan pertama, tarif pajak progresif yang berlaku di Jawa Barat adalah 1,12%. Berikut perhitungannya:

• Harga Toyota Calya 1.2 E M/T Std Basic: Rp 169.600.000
• Koefisien Bobot Toyota Calya: 1,050
• Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB): Rp 169.600.000

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):

• PKB = 1,12% x (1,050 x 169.600.000)
• PKB = 1,12% x 178.080.000
• PKB = Rp 1.994.500

Opsen PKB:

• Opsen PKB = 66% x PKB
• Opsen PKB = 66% x 1.994.500
• Opsen PKB = Rp 1.316.370

Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ):

• SWDKLLJ = Rp 143.000

Total Pajak Tahunan:

• Total Pajak Tahunan = PKB + Opsen PKB + SWDKLLJ
• Total Pajak Tahunan = 1.994.500 + 1.316.370 + 143.000
• Total Pajak Tahunan = Rp 3.453.870

Jadi, untuk Toyota Calya tipe E Std Basic di Jawa Barat, pajak tahunan yang harus dibayar adalah sekitar Rp 3.453.870.

Penghitungan Pajak Toyota Calya di Jakarta

Untuk wilayah DKI Jakarta, tanpa adanya opsen PKB, tarif pajak progresif untuk kendaraan pertama adalah 2%. Berikut adalah estimasi pajak tahunan untuk beberapa varian Toyota Calya di Jakarta:

Toyota Calya 1.2 E M/T Std Basic (Harga Rp 169.600.000):

• Pajak tahunan: Rp 3.500.000

Toyota Calya 1.2 E M/T Basic (Harga Rp 172.500.000):

• Pajak tahunan: Rp 3.600.000

Toyota Calya 1.2 G M/T Basic (Harga Rp 178.200.000):

• Pajak tahunan: Rp 3.700.000

Toyota Calya 1.2 G A/T Basic (Harga Rp 192.600.000):

• Pajak tahunan: Rp 4.000.000

Cara Cek Pajak Mobil Toyota Calya Secara Online

Bagi pemilik kendaraan yang ingin mengetahui besaran pajak yang harus dibayar, terdapat aplikasi yang dapat memudahkan pengecekan pajak kendaraan. Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain:

1. Samsat Online Nasional (Samolnas) untuk DKI Jakarta
2. New Sakpole untuk Jawa Tengah
3. Sambara untuk Jawa Barat
4. Sambat untuk Banten
5. Signal (Samsat Digital Nasional) untuk berbagai daerah di Indonesia

Cara penggunaannya cukup mudah. Anda hanya perlu mengunduh aplikasi Samsat sesuai dengan daerah terdaftar, memasukkan nomor polisi kendaraan, dan informasi pajak akan muncul.

Pajak tahunan Toyota Calya 2025 sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti NJKB, tarif pajak progresif, dan komponen lainnya seperti SWDKLLJ dan opsen PKB.

Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, pajak tahunan Toyota Calya di Jawa Barat untuk kendaraan pertama adalah sekitar Rp 3.453.870.

Anda dapat lebih mempertimbangkan besaran pajak tahunan sebelum membeli Toyota Calya. Mengingat bahwa pajak tahunan dapat turun setiap tahun seiring bertambahnya usia kendaraan.

Mobil Toyota Calya menjadi pilihan yang sangat ekonomis untuk pemilik mobil yang ingin mendapatkan mobil dengan biaya kepemilikan rendah. (WAN)