Categories: Mobil Tips

Begini Cara Mengatasi Air Wiper Mobil yang Tidak Keluar

Sistem pencuci wiper merupakan elemen penting bagi kendaraan yang berfungsi untuk membersihkan kaca depan dengan menyemprotkan air atau cairan pembersih sebelum wiper digunakan.

Ketika pengemudi mengaktifkan tuas pencuci, aliran listrik baru akan mengalir menuju pompa pencuci. Pompa ini akan memindahkan air wiper melalui selang hingga mencapai nozzle penyemprot.

Kegunaan air wiper sangat vital, terutama saat kaca depan ternoda debu atau ketika ingin menghilangkan sisa-sisa air hujan. Ketidakmampuan air wiper untuk keluar dari nozzle dapat menjadi gangguan serius terhadap visibilitas pengemudi.

 

Ada sejumlah alasan yang dapat menyebabkan air wiper tidak keluar, mulai dari penyumbatan di nozzle hingga kerusakan pada sistem pompa pencuci.

Dalam tulisan ini, kita akan menjelaskan secara mendalam berbagai penyebab umum serta solusi yang dapat diterapkan.

Komponen dan Cara Operasi Sistem Penyemprot Air Wiper

Sebelum menggali penyebab air wiper tidak keluar, penting untuk memahami fungsi dan peran masing-masing komponen dalam sistem tersebut.

Sistem pencuci kaca terdiri dari beberapa bagian utama. Sebelum menggali penyebab air wiper tidak keluar, penting untuk memahami fungsi dan peran masing-masing komponen dalam sistem tersebut.

 

Apabila satu komponen tidak berfungsi, maka air tidak akan dapat dialirkan. Berikut adalah komponen dalam sistem wiper:

1. Tangki air pencuci

Tempat menyimpan cairan pembersih untuk kaca.

2. Pompa pencuci

Memindahkan air dari tangki menuju nozzle.

 

3. Selang pencuci

Menghubungkan tangki dengan nozzle penyemprot.

4. Nozzle penyemprot

Mengarahkankan air agar mengenakan kaca depan.

5. Saklar wiper dan pencuci

Berfungsi untuk menyalakan pompa agar air dapat dialirkan.

Penyebab Air Wiper Tidak Keluar

Air wiper berfungsi untuk membasahi kaca ketika kaca depan terjang debu atau ketika harus membersihkan sisa air hujan. Ketidakmampuan air wiper untuk keluar sering kali menjadi masalah yang mempengaruhi visibilitas sang pengemudi.

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum yang sering membuat air wiper tidak keluar:

 

1. Reservoir Air Wiper Kosong atau Kotor

Ini adalah masalah yang paling umum, biasanya disebabkan oleh kelalaian dalam memeriksa level cairan di reservoir. Apabila reservoir kosong, sudah pasti air tidak akan bisa keluar.

Tangki yang tetap kosong dalam waktu yang lama dapat menjadi kotor atau terisi air bercampur lumut, yang dapat menyumbat jalur pada sistem pompa pencuci.

Solusi dari masalah ini adalah membuka kap mesin dan memeriksa apakah tangki masih terisi dengan cairan pencuci. Jika kosong, segera isi ulang dengan cairan pencuci yang disarankan.

Sangat disarankan untuk menggunakan cairan khusus wiper saat mengisi ulang. Sebelum melakukan pengisian, pastikan untuk membersihkan reservoir dari kotoran atau lumpur yang bisa menjadi penghalang aliran air.

 

2. Nozel Penyemprot Tersumbat

Nozel adalah bagian terminal dari sistem pencuci yang menyemprotkan air ke kaca. Sumbatan karena kotoran atau kerak dapat mengakibatkan aliran air terganggu atau bahkan terhenti sepenuhnya.

Solusinya adalah membersihkan nozzle menggunakan jarum pentul atau peniti kecil. Jika diperlukan, gunakan bahan pembersih kerak untuk melarutkan endapan yang mungkin menghambat.

Apabila nozzle masih tersumbat setelah dibersihkan, maka sebaiknya ganti dengan yang baru.

 

3. Selang Washer Tersumbat atau Bocor

Adanya sumbatan atau kebocoran pada selang akan menghambat aliran air. Penyumbatan sering diakibatkan oleh kotoran atau endapan dalam air pencuci.

Related Post

Kerusakan atau luka pada selang bisa menyebabkan air bocor sebelum mencapai nozzle. Untuk mengatasi masalah ini, periksa selang dengan mencabutnya dari nozzle dan lihat apakah air mengalir saat pompa berfungsi.

Jika selang tersumbat, gunakan kompresor udara atau saran menggunakan kawat tipis untuk membersihkannya. Jika terdapat kebocoran atau sobekan pada selang, sebaiknya segera ganti dengan yang baru.

 

4. Kerusakan atau Fungsi Pompa Washer yang Tidak Normal

Pompa washer bertugas untuk mengalirkan cairan ke nozzle. Apabila pompa tidak berfungsi atau mati, aliran air tidak akan terjadi. Meski masalah pada pompa jarang ditemukan, penting untuk tetap waspada terhadap kemungkinan kerusakan akibat usia atau faktor lainnya.

Berbagai penyebab umum kerusakan pada pompa washer meliputi:

 

– Motor pompa mati = Ini bisa disebabkan karena sudah tua atau terjadi korsleting.

– Kabel yang putus atau konektor yang terlepas = Keausan atau kerusakan pada kabel akan menghalangi aliran listrik.

– Terhambat oleh kotoran = Kotoran yang ada dalam tangki dapat menyebabkan pompa tersumbat.

– Kerusakan sekering atau relay = Ketika pompa tidak berfungsi, bisa jadi sekering atau relay yang mengatur listrik mengalami kerusakan.

 

Untuk memecahkan masalah ini, dengarkan suara dengungan saat tombol washer dinyalakan. Jika tidak terdengar suara, periksa sekring, relay, atau kabel listrik. Kemungkinan besar pompa mengalami kerusakan atau kekurangan daya listrik.

Periksa kondisi kabel dan konektornya. Jika terdapat kabel yang terputus, lakukan penyambungan kembali. Juga, periksa sekring di kotak sekring kendaraan.

Jika sekering terputus, ganti dengan sekering baru yang sesuai spesifikasinya. Apabila relay mengalami kerusakan, ganti dengan relay baru yang tepat.

Namun, jika pompa masih tidak berfungsi setelah perbaikan pada kabel, itu mengindikasikan bahwa penggantian pompa diperlukan.

 

5. Masalah Pada Saklar Washer

Saklar pada tuas wiper berfungsi untuk menyuplai listrik ke pompa. Jika saklar tersebut rusak, pompa akan mati meskipun bagian lain dari sistem berfungsi baik.

Meskipun ini termasuk komponen yang jarang mengalami kerusakan, penting untuk mencurigai saklar jika pompa washer tidak bekerja. Pastikan tidak ada sekring yang putus atau masalah pada relay agar sistem tetap berjalan lancar.

Sebagai langkah solusi, sebelum memutuskan untuk mengganti pompa washer, periksa saklar dengan multimeter untuk memastikan adanya aliran listrik saat tombol ditekan. Jika saklar tidak berfungsi, lakukan penggantian dengan yang baru.

 

Langkah Pemeliharaan Agar Semprotan Air Wiper Berfungsi Optimal

1. Pilih Cairan Washer yang Sesuai

Hindarilah penggunaan air biasa karena dapat menyebabkan penumpukan dan penyumbatan. Selain itu, penggunaan air sabun sebagai cairan wiper tidak disarankan.

Sebaiknya gunakan cairan khusus washer yang mengandung pembersih dengan sedikit busa.

2. Bersihkan Nozzle Secara Berkala

Lakukan pembersihan pada nozzle setiap beberapa bulan untuk menghindari penyumbatan akibat kotoran atau kerak.

3. Periksa Selang Menuju Nozzle Secara Rutin

Pastikan tidak ada selang yang terlipat, bocor, atau tersumbat.

 

Memastikan semua komponen dalam sistem washer berfungsi dengan baik sangat penting untuk menjaga visibilitas saat berkendara, terutama dalam kondisi cuaca yang buruk atau jalan yang berdebu.

Jika terdapat masalah pada sistem washer, sebaiknya lakukan pemeriksaan dan perbaikan segera agar tidak mengganggu perjalanan. Dengan melakukan perawatan yang rutin serta penggunaan cairan wiper yang tepat, sistem washer akan tetap efektif.

Dengan cara ini, air wiper bisa selalu menjaga agar kaca depan tetap bersih dan aman saat berkendara. (fah)

Recent Posts

  • Mobil
  • Updates

Update Harga Toyota Avanza 2017 Bekas Maret 2025, Makin Terjangkau!

Toyota Avanza tetap menjadi salah satu mobil MPV paling populer di Indonesia, termasuk untuk pasar…

14 Maret 2025
  • Mobil

Harga Mitsubishi Xpander Bekas 2019: Cek Harga Jelang Mudik Lebaran!

Mudik Lebaran semakin dekat, dan banyak orang mulai mencari mobil bekas yang nyaman dan irit…

14 Maret 2025
  • Mobil
  • Tips

Daftar Perlengkapan Darurat Wajib Saat Mudik Pakai Mobil Pribadi

Mudik dengan mobil pribadi memang lebih fleksibel dan nyaman, tapi jangan lupa untuk selalu siap…

14 Maret 2025