Banyak yang Naik! Begini Daftar Harga Mobil Listrik Februari 2025

Mobil listrik kini semakin menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang peduli dengan keberlanjutan dan efisiensi energi. Meskipun harga mobil listrik di Indonesia masih relatif lebih tinggi dibandingkan dengan mobil konvensional, insentif dari pemerintah yang diberikan untuk kendaraan listrik tetap memberikan dorongan positif bagi pasar.

Namun, per Februari 2025, beberapa pabrikan mobil listrik melakukan penyesuaian harga, yang tentunya berpengaruh terhadap minat konsumen. Di bawah ini adalah daftar harga mobil listrik terbaru per Februari 2025 yang menunjukkan kenaikan harga pada beberapa model, meskipun demikian, variasi harga tetap tersedia bagi berbagai kalangan.

Harga Mobil Listrik Terbaru Februari 2025

Daftar harga mobil listrik terbaru menunjukkan variasi harga dari berbagai merek ternama, termasuk BMW, BYD, Hyundai, dan Tesla. Berikut adalah beberapa model mobil listrik yang mengalami kenaikan harga:

BYD

1. Dolphin Dynamics: Rp 369 juta (sebelumnya Rp 365 juta)
2. Dolphin Premium: Rp 429 juta (sebelumnya Rp 425 juta)
3. Atto 3 Advanced: Rp 470 juta (sebelumnya Rp 465 juta)
4. Atto 3 Superior: Rp 520 juta (sebelumnya Rp 515 juta)
5. M6 Standard: Rp 383 juta (sebelumnya Rp 379 juta)
6. M6 Superior 7-seater: Rp 423 juta (sebelumnya Rp 419 juta)
7. M6 Superior Captain Seat: Rp 433 juta (sebelumnya Rp 429 juta)
8. Seal Premium: Rp 635 juta (sebelumnya Rp 629 juta)
9. Seal Performance (AWD): Rp 726 juta (sebelumnya Rp 719 juta)

Pabrikan asal China ini terus menunjukkan eksistensinya dengan menawarkan harga yang kompetitif di pasar mobil listrik Indonesia. Meskipun ada beberapa kenaikan harga, BYD tetap menjadi pilihan populer di kalangan konsumen.

BMW

1. BMW i4 eDrive35: Rp 1,841 miliar (sebelumnya Rp 1,835 miliar)
2. BMW i4 eDrive40: Rp 2,108 miliar
3. BMW i5 eDrive40: Rp 2,225 miliar (sebelumnya Rp 2,205 miliar)
4. BMW i5 M60: Rp 2,830 miliar (sebelumnya Rp 2,805 miliar)
5. BMW iX1 eDrive20: Rp 1,359 miliar (sebelumnya Rp 1,337 miliar)
6. BMW iX xDrive40: Rp 2,545 miliar (sebelumnya Rp 2,483 miliar)

BMW juga turut menaikkan harga beberapa modelnya, seperti BMW i4 dan iX, yang menggambarkan bahwa permintaan mobil listrik kelas premium semakin meningkat di Indonesia.

Hyundai

1. Hyundai Ioniq 5 Batik: Rp 902,4 juta
2. Hyundai Ioniq 5 Bluelink Prime Standard Range: Rp 789,65 juta (sebelumnya Rp 713 juta)
3. Hyundai Ioniq 5 Bluelink Signature Standard Range: Rp 853 juta
4. Hyundai Ioniq 5 N: Rp 1,3 miliar
5. Hyundai Kona Style Standard Range: Rp 551,8 juta (sebelumnya Rp 499 juta)

Hyundai, yang dikenal dengan Ioniq 5, terus berinovasi dengan menghadirkan berbagai varian dan harga yang bervariasi. Kendaraan seperti Ioniq 5 Batik menjadi simbol kemajuan teknologi dan budaya yang dipadukan dengan desain futuristik.

Tesla

1. Tesla Model 3 Standard Range: Rp 1,5 miliar
2. Tesla Model Y Long Range: Rp 2 miliar

Tesla, sebagai pemimpin pasar mobil listrik dunia, juga mengalami kenaikan harga untuk model Model 3 dan Model Y. Harga yang lebih tinggi ini mencerminkan popularitas dan teknologi canggih yang ditawarkan oleh Tesla.

Wuling

1. Wuling Air ev Standard Range: Rp 224 juta
2. Wuling Air ev Long Range: Rp 275 juta
3. Wuling Air ev Lite: Rp 179,1 juta

Wuling menawarkan harga yang lebih terjangkau dengan model Wuling Air ev, yang menarik minat konsumen yang menginginkan mobil listrik dengan harga lebih rendah namun tetap efisien dan ramah lingkungan.

Penyebab Kenaikan Harga Mobil Listrik Februari 2025

Kenaikan harga mobil listrik di Indonesia pada Februari 2025 tidak lepas dari beberapa faktor utama, antara lain:

1. Kenaikan Biaya Produksi

Biaya produksi kendaraan listrik yang terus meningkat, terutama terkait dengan harga bahan baku seperti baterai lithium-ion, mempengaruhi harga jual kendaraan. Seiring dengan lonjakan harga bahan baku global, pabrikan terpaksa menaikkan harga jual untuk menutupi biaya produksi yang semakin tinggi.

2. Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang

Fluktuasi nilai tukar mata uang asing, terutama terhadap dolar AS, juga turut berpengaruh pada harga mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia. Mengingat sebagian besar mobil listrik diimpor atau komponennya berasal dari luar negeri, fluktuasi nilai tukar ini berpotensi menambah biaya.

3. Permintaan yang Meningkat

Dengan semakin populernya kendaraan listrik di Indonesia, permintaan terhadap mobil listrik semakin meningkat. Pabrikan pun menyesuaikan harga agar sebanding dengan permintaan pasar, mengingat banyaknya konsumen yang tertarik pada kendaraan ramah lingkungan.

Perkembangan Industri Mobil Listrik di Indonesia

Pemerintah Indonesia telah memberikan berbagai insentif bagi produsen dan konsumen mobil listrik, termasuk potongan pajak dan subsidi. Hal ini bertujuan untuk mendorong adopsi kendaraan listrik yang lebih luas, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Di sisi lain, semakin banyak pabrikan yang menghadirkan model-model mobil listrik di Indonesia, baik dari merek-merek ternama internasional maupun merek lokal yang tengah berkembang. Beberapa pabrikan seperti Leapmotor dan Xpeng juga diperkirakan akan masuk ke pasar Indonesia pada 2025, yang akan semakin memperkaya pilihan bagi konsumen.

Meskipun harga mobil listrik mengalami kenaikan pada Februari 2025, pasar mobil listrik di Indonesia tetap memiliki prospek cerah. Dengan beragamnya pilihan mobil listrik dari berbagai merek dan segmen, konsumen dapat memilih sesuai dengan anggaran dan kebutuhan mereka.

Selain itu, dukungan dari pemerintah yang terus mendukung pengembangan infrastruktur dan insentif untuk mobil listrik semakin mendorong pertumbuhan pasar ini. Oleh karena itu, meskipun ada kenaikan harga, mobil listrik tetap menjadi pilihan menarik bagi mereka yang peduli dengan lingkungan dan efisiensi energi. (WAN)