Categories: Mobil

Bahaya Mobil Listrik Kalau Kena Banjir, Bisa Bikin Nyetrum atau Aman-Aman Aja?

Bahaya mobil listrik kalau kena banjir sering menjadi pertanyaan banyak orang. Banyak yang khawatir apakah mobil listrik aman saat terendam air.

Sebagian besar orang berpikir bahwa mobil listrik bisa menyebabkan kecelakaan serius saat terendam banjir. Ada kekhawatiran mengenai korsleting yang bisa membuat pengendara terkena aliran listrik.

Namun, apakah benar ada beberapa bahaya mobil listrik kalau kena banjir? Atau justru mobil listrik lebih aman dibandingkan mobil bensin dalam situasi seperti ini?

Untuk menjawab itu, kita perlu melihat sistem keamanan yang ada pada mobil listrik. Teknologi yang digunakan pada mobil listrik sudah sangat canggih dan dilengkapi dengan berbagai proteksi.

Bahaya mobil listrik kalau kena banjir

Salah satu hal yang perlu diketahui adalah bahwa mobil listrik sudah dirancang dengan sistem yang tahan terhadap air. Sistem kelistrikannya dilindungi dengan baik agar tidak mudah terkena air, termasuk saat terkena banjir.

Namun, bukan berarti mobil listrik bisa terendam begitu saja tanpa dampak. Meskipun ada proteksi, tetap ada batasan yang perlu diperhatikan. Jadi, apa saja yang perlu diperhatikan tentang mobil listrik dan banjir?

Menurut ahli, mobil listrik biasanya dilengkapi dengan standar Ingress Protection (IP). Standar ini menunjukkan seberapa tahan mobil listrik terhadap air dan debu.

Misalnya, ada mobil listrik yang menggunakan standar IP 55. Ini berarti, mobil bisa bertahan dari semprotan air dengan tekanan rendah selama tiga menit tanpa masalah.

Namun, jika mobil listrik memiliki standar IP 57, itu berarti lebih tahan terhadap air. Sistem ini bahkan bisa bertahan dari rendaman air hingga kedalaman satu meter selama 30 menit.

Jadi, bagaimana dengan mobil listrik yang terendam banjir lebih lama? Tentunya, jika air menggenang lebih lama dari batas waktu yang ditentukan, mobil listrik bisa berisiko.

Meski begitu, mobil listrik secara umum lebih aman dibandingkan mobil berbahan bakar fosil saat terkena air. Mobil bensin, misalnya, bisa mengalami kerusakan yang lebih parah seperti water hammer.

Water hammer adalah kerusakan pada mesin akibat air yang masuk ke dalam sistem pembakaran. Hal ini bisa menyebabkan piston pada mesin bensin jebol, yang tentu lebih berbahaya daripada kerusakan pada mobil listrik.

Namun, meskipun mobil listrik lebih aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah posisi baterai pada mobil listrik yang berada di bawah lantai kendaraan.

Baterai yang terletak di bawah lantai mobil bisa terendam air jika banjir cukup tinggi. Oleh karena itu, meskipun sistem kelistrikan terlindungi, air yang masuk bisa mempengaruhi daya tahan baterai dalam jangka panjang.

Related Post

Jika mobil listrik terendam banjir, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan keselamatan. Jangan mencoba menyalakan atau mengemudikan mobil dalam keadaan terendam air.

Saat mobil listrik mogok atau terendam, pastikan untuk segera meninggalkan kendaraan dan mencari tempat yang lebih tinggi. Ini untuk menghindari risiko yang lebih besar jika kendaraan terkena aliran listrik.

Selain itu, pastikan untuk tidak mengemudikan mobil listrik jika kamu tidak mengetahui kedalaman banjir. Jangan paksakan mobil melintasi area yang banjirnya cukup dalam atau bergerak cepat.

Banjir yang membawa puing-puing atau batu juga bisa merusak bagian bawah mobil listrik. Oleh karena itu, pastikan kendaraan tidak melewati area yang rawan banjir atau jika ada puing-puing yang bisa membahayakan.

Meski mobil listrik dilengkapi dengan sistem proteksi, lebih baik tetap berhati-hati saat melewati daerah yang terendam banjir. Tidak hanya untuk menghindari risiko kerusakan pada mobil, tetapi juga untuk keselamatan diri sendiri.

Pakar listrik dari ITB, Syarif Hidayat, mengatakan bahwa baterai pada mobil listrik sudah dirancang untuk meminimalisir kemungkinan terkena air. Baterai dan sistem kelistrikan biasanya diisolasi dengan baik.

Namun, jika mobil listrik tenggelam, penyekatan tersebut tentu tidak bisa menahan air. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui batas aman dalam penggunaan mobil listrik.

Penting juga untuk mengetahui bahwa tidak semua mobil listrik memiliki spesifikasi proteksi air yang sama. Setiap mobil listrik memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menghadapi kondisi banjir.

Sebelum membeli mobil listrik, pastikan untuk memeriksa spesifikasi dan standar perlindungannya terhadap air. Ini penting agar kamu bisa meminimalisir risiko kerusakan jika menghadapi situasi banjir.

Pemerintah juga sudah memberi perhatian serius terhadap penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya dengan mengeluarkan kebijakan terkait penggunaan kendaraan listrik untuk kendaraan dinas pemerintah.

Meskipun begitu, masyarakat masih banyak yang mempertanyakan keamanan kendaraan listrik, terutama jika terkena banjir. Oleh karena itu, informasi tentang hal ini sangat penting agar masyarakat lebih percaya diri dalam menggunakan mobil listrik.

Ke depannya, diharapkan teknologi kendaraan listrik semakin berkembang. Dengan begitu, sistem keamanan terhadap banjir dan kondisi ekstrem lainnya bisa semakin ditingkatkan.

Secara keseluruhan, mobil listrik memang lebih aman dibandingkan mobil konvensional dalam menghadapi banjir. Namun, tetap penting untuk memperhatikan spesifikasi kendaraan dan mengikuti pedoman keselamatan.

Dengan mengetahui bahaya mobil listrik kalau kena banjir yang cukup, kamu bisa mengendarai mobil listrik dengan lebih tenang, meskipun menghadapi kondisi banjir sekalipun.(amp)

Recent Posts

  • Mobil
  • Updates

Update Harga Toyota Avanza 2017 Bekas Maret 2025, Makin Terjangkau!

Toyota Avanza tetap menjadi salah satu mobil MPV paling populer di Indonesia, termasuk untuk pasar…

14 Maret 2025
  • Mobil

Harga Mitsubishi Xpander Bekas 2019: Cek Harga Jelang Mudik Lebaran!

Mudik Lebaran semakin dekat, dan banyak orang mulai mencari mobil bekas yang nyaman dan irit…

14 Maret 2025
  • Mobil
  • Tips

Daftar Perlengkapan Darurat Wajib Saat Mudik Pakai Mobil Pribadi

Mudik dengan mobil pribadi memang lebih fleksibel dan nyaman, tapi jangan lupa untuk selalu siap…

14 Maret 2025