Awas! Ini Bahaya Menggunakan Kasur Mobil Saat Mudik
Mudik merupakan tradisi tahunan yang dilakukan oleh banyak masyarakat Indonesia, terutama menjelang hari raya.
Demi kenyamanan perjalanan, banyak pemudik menggunakan berbagai aksesori tambahan di dalam mobil, salah satunya adalah kasur mobil.
Kasur mobil yang sering dipasang di kursi belakang atau bagasi mobil memang memberikan kenyamanan ekstra bagi penumpang, terutama anak-anak.
Namun, di balik kenyamanannya, penggunaan kasur mobil saat mudik menyimpan berbagai bahaya yang patut diwaspadai.
Berikut ini beberapa risiko yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan menggunakan kasur mobil dalam perjalanan jauh.
Penggunaan kasur mobil dapat mengurangi keselamatan saat berkendara karena:
Menghambat penggunaan sabuk pengaman: Kasur mobil seringkali menutupi kursi dan membuat penggunaan sabuk pengaman menjadi tidak efektif atau bahkan tidak mungkin digunakan.
Mengurangi stabilitas tubuh saat terjadi kecelakaan: Saat terjadi pengereman mendadak atau tabrakan, penumpang yang berada di atas kasur bisa terpental karena tidak memiliki penopang yang memadai.
Mengganggu posisi berkendara: Jika kasur diletakkan di area tempat duduk, bisa saja pengemudi kehilangan ruang gerak yang cukup untuk mengendalikan kendaraan dengan baik.
Risiko Cedera yang Lebih Besar Saat Kecelakaan
Kasur mobil tidak memiliki struktur keamanan yang memadai seperti kursi mobil pada umumnya. Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera serius apabila terjadi kecelakaan. Beberapa risiko cedera yang bisa terjadi antara lain:
Terlempar keluar mobil: Karena tidak adanya sabuk pengaman yang terpasang dengan baik, penumpang yang tidur di atas kasur bisa terpental keluar mobil saat terjadi tabrakan.
Benturan keras di dalam kabin: Penumpang yang tidur di atas kasur bisa terbentur ke bagian dalam mobil seperti dashboard, pintu, atau bahkan penumpang lain saat mobil mengalami guncangan keras.
Terjepit di antara jok dan kasur: Saat terjadi kecelakaan, kasur bisa berubah posisi dan menjepit penumpang di dalamnya, yang berisiko menyebabkan cedera serius.
Dalam kondisi darurat, seperti kebakaran atau kecelakaan yang membutuhkan evakuasi cepat, penggunaan kasur mobil dapat menghambat proses penyelamatan.
Kasur yang terlalu besar atau tebal bisa menyulitkan penumpang untuk keluar dari kendaraan dengan cepat. Selain itu, kasur yang diletakkan di bagasi belakang juga dapat menghalangi akses pintu darurat.
Banyak kasur mobil yang terbuat dari bahan PVC atau plastik dengan kandungan zat kimia tertentu yang berisiko mengeluarkan gas beracun, terutama jika terkena panas dalam waktu lama.
Ketika mobil diparkir di bawah terik matahari, suhu di dalam kabin bisa meningkat drastis dan menyebabkan kasur mengeluarkan bau tidak sedap serta gas yang berbahaya bagi kesehatan.
Beberapa efek buruk dari menghirup gas beracun ini meliputi:
Kasur mobil umumnya berbentuk inflatable (tiup), yang artinya rentan mengalami kebocoran saat digunakan. Kasur yang bocor dapat menyebabkan penumpang terjatuh secara tiba-tiba atau posisi tidur menjadi tidak nyaman.
Selain itu, jika kasur tidak dipompa dengan baik, bisa menjadi terlalu keras atau terlalu empuk, yang akhirnya justru membuat perjalanan terasa tidak nyaman.
Di beberapa negara, termasuk Indonesia, aturan mengenai keselamatan berkendara mewajibkan penggunaan sabuk pengaman bagi semua penumpang.
Dengan adanya kasur mobil, regulasi ini bisa saja dilanggar, yang dapat berujung pada sanksi hukum dan denda bagi pengemudi.
Selain itu, banyak produsen mobil telah merancang sistem keselamatan di dalam kendaraan, seperti airbag dan zona crumple (bagian mobil yang dirancang untuk menyerap benturan saat kecelakaan).
Kasur mobil bisa menghalangi kerja sistem keselamatan ini, sehingga mengurangi efektivitas perlindungan bagi penumpang.
Jika kenyamanan selama perjalanan mudik menjadi prioritas, ada beberapa alternatif yang lebih aman dibandingkan menggunakan kasur mobil:
Menggunakan kasur mobil saat mudik mungkin tampak nyaman, tetapi menyimpan berbagai risiko yang tidak boleh dianggap remeh.
Dari gangguan keselamatan hingga potensi cedera serius saat kecelakaan, penggunaan kasur mobil sebaiknya dihindari.
Sebagai gantinya, gunakan alternatif yang lebih aman seperti bantal leher, selimut, atau istirahat berkala di perjalanan.
Dengan memastikan perjalanan yang aman dan nyaman, Anda dan keluarga bisa mudik dengan tenang dan selamat sampai tujuan.(taa)
Mudik saat Lebaran merupakan salah satu tradisi khas masyarakat Indonesia yang selalu dinanti-nantikan. Kegiatan ini…
Menambah kapasitas penyimpanan saat berkendara jauh kini semakin mudah dengan pemasangan roof rack atau roof…
Memiliki asuransi mobil adalah langkah cerdas untuk melindungi kendaraan dari risiko yang tidak terduga. Namun,…