Mobil yang jarang digunakan tetap membutuhkan perawatan agar komponen penting seperti aki, ban, dan sistem rem tidak cepat rusak. Berikut adalah tujuh komponen yang bisa bermasalah jika mobil terlalu lama dibiarkan diam.
Mobil yang jarang digunakan bukan berarti akan tetap dalam kondisi prima.
Justru, jika terlalu lama dibiarkan tanpa digunakan, berbagai komponen mobil bisa mengalami kerusakan akibat faktor usia, kelembaban, dan kurangnya perawatan.
Berikut adalah tujuh komponen yang rentan rusak saat mobil tidak pernah dipakai, serta cara mengantisipasinya agar mobil tetap dalam kondisi optimal.
Aki adalah salah satu komponen yang paling cepat mengalami penurunan performa ketika mobil jarang digunakan.
Saat mesin mobil tidak dinyalakan dalam waktu lama, aki bisa kehilangan daya karena tidak ada proses pengisian ulang dari alternator. Akibatnya, aki bisa soak dan harus diganti lebih cepat dari usia normalnya.
Ban yang dibiarkan diam dalam jangka waktu lama bisa mengalami deformasi atau flat spot, yaitu bagian ban yang menjadi rata akibat beban mobil yang terus menekan satu titik.
Selain itu, tekanan angin dalam ban juga berkurang seiring waktu, membuatnya kempes dan berpotensi retak.
Membiarkan mobil dalam keadaan diam terlalu lama tanpa perawatan bisa menyebabkan berbagai komponen mengalami kerusakan.
Oli mesin, oli transmisi, dan cairan lainnya seperti coolant dan minyak rem bisa mengalami degradasi jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama.
Oli yang tidak bersirkulasi dapat mengendap dan menjadi kental, yang dapat mengurangi efisiensi pelumasan.
Sistem rem juga bisa bermasalah jika mobil terlalu lama tidak digunakan. Cakram dan kampas rem bisa berkarat, menyebabkan pengereman menjadi tidak optimal. Selain itu, minyak rem juga bisa mengalami penurunan kualitas.
Bensin yang dibiarkan terlalu lama di dalam tangki bisa mengalami penguapan dan menyebabkan pembentukan kerak pada bagian dalam tangki atau injektor bahan bakar.
Hal ini dapat mengganggu kinerja mesin ketika mobil kembali digunakan.
Karet-karet pada pintu, kaca, dan bagian lainnya bisa menjadi kering dan retak akibat tidak digunakan dalam waktu lama.
Selain itu, seal pada mesin atau komponen lainnya juga bisa mengeras dan tidak elastis lagi, menyebabkan kebocoran.
Bagian interior mobil, seperti jok dan dashboard, bisa terkena jamur atau bau tak sedap akibat kelembaban yang terperangkap dalam kabin.
Sedangkan bagian eksterior bisa mengalami kusam atau cat mengelupas akibat paparan udara dan debu.
Membiarkan mobil dalam keadaan diam terlalu lama tanpa perawatan bisa menyebabkan berbagai komponen mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, meskipun tidak sering digunakan, mobil tetap harus dirawat dengan cara menyalakan mesin secara berkala, menjaga tekanan ban, mengganti oli sesuai jadwal, serta membersihkan bagian dalam dan luar mobil.
Dengan perawatan yang tepat, mobil akan tetap dalam kondisi prima meskipun jarang digunakan.(vip)
Toyota Avanza tetap menjadi salah satu mobil MPV paling populer di Indonesia, termasuk untuk pasar…
Mudik Lebaran semakin dekat, dan banyak orang mulai mencari mobil bekas yang nyaman dan irit…
Mudik dengan mobil pribadi memang lebih fleksibel dan nyaman, tapi jangan lupa untuk selalu siap…