7 Komponen yang Bisa Rusak Ketika Mobil Tidak Pernah Dipakai

Mobil Jarang Dipakai

Mobil yang jarang digunakan bukan berarti akan tetap dalam kondisi prima.

Justru, jika terlalu lama dibiarkan tanpa digunakan, berbagai komponen mobil bisa mengalami kerusakan akibat faktor usia, kelembaban, dan kurangnya perawatan.

Berikut adalah tujuh komponen yang rentan rusak saat mobil tidak pernah dipakai, serta cara mengantisipasinya agar mobil tetap dalam kondisi optimal.

1. Aki Mobil

Aki adalah salah satu komponen yang paling cepat mengalami penurunan performa ketika mobil jarang digunakan.

Saat mesin mobil tidak dinyalakan dalam waktu lama, aki bisa kehilangan daya karena tidak ada proses pengisian ulang dari alternator. Akibatnya, aki bisa soak dan harus diganti lebih cepat dari usia normalnya.

Dampak Aki Soak:

  • Mobil tidak bisa dinyalakan karena daya listrik habis.
  • Komponen elektronik seperti lampu dan sistem audio tidak berfungsi.
  • Harus mengeluarkan biaya ekstra untuk penggantian aki baru.

Solusi:

  • Rutin menyalakan mesin mobil minimal seminggu sekali agar aki tetap terisi.
  • Jika mobil tidak akan dipakai dalam waktu lama, lepas kabel aki untuk menghindari kehilangan daya.

2. Ban Mobil

Ban yang dibiarkan diam dalam jangka waktu lama bisa mengalami deformasi atau flat spot, yaitu bagian ban yang menjadi rata akibat beban mobil yang terus menekan satu titik.

Selain itu, tekanan angin dalam ban juga berkurang seiring waktu, membuatnya kempes dan berpotensi retak.

Dampak Ban Kempes atau Retak:

  • Berkendara menjadi tidak nyaman dan berisiko kecelakaan.
  • Daya cengkram ban terhadap aspal berkurang.
  • Harus mengeluarkan biaya lebih untuk mengganti ban baru.

Solusi:

  • Periksa tekanan angin secara berkala dan isi ulang jika diperlukan.
  • Pindahkan mobil sedikit atau dongkrak untuk mengurangi tekanan statis pada ban.

3. Oli dan Cairan dalam Mobil

Mobil Tidak Pernah Dipakai

Membiarkan mobil dalam keadaan diam terlalu lama tanpa perawatan bisa menyebabkan berbagai komponen mengalami kerusakan.

Oli mesin, oli transmisi, dan cairan lainnya seperti coolant dan minyak rem bisa mengalami degradasi jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama.

Oli yang tidak bersirkulasi dapat mengendap dan menjadi kental, yang dapat mengurangi efisiensi pelumasan.

Dampak Oli Mengendap:

  • Pelumasan mesin tidak optimal, meningkatkan gesekan antar komponen.
  • Mesin lebih cepat panas dan rentan mengalami overheat.
  • Performa mobil menurun dan boros bahan bakar.

Solusi:

  • Ganti oli secara berkala meskipun mobil tidak digunakan.
  • Cek semua cairan dalam mobil sebelum kembali digunakan.

4. Sistem Rem

Sistem rem juga bisa bermasalah jika mobil terlalu lama tidak digunakan. Cakram dan kampas rem bisa berkarat, menyebabkan pengereman menjadi tidak optimal. Selain itu, minyak rem juga bisa mengalami penurunan kualitas.

Dampak Rem Bermasalah:

  • Pengereman menjadi kurang responsif dan berisiko membahayakan keselamatan.
  • Rem bisa berbunyi berdecit karena karat pada cakram.
  • Biaya perbaikan rem cukup mahal jika dibiarkan dalam kondisi rusak.

Solusi:

  • Sesekali jalankan mobil dan tekan rem untuk menjaga sistem tetap berfungsi.
  • Cek kondisi minyak rem dan lakukan penggantian jika diperlukan.

5. Sistem Bahan Bakar

Bensin yang dibiarkan terlalu lama di dalam tangki bisa mengalami penguapan dan menyebabkan pembentukan kerak pada bagian dalam tangki atau injektor bahan bakar.

Hal ini dapat mengganggu kinerja mesin ketika mobil kembali digunakan.

Dampak Sistem Bahan Bakar Kotor:

  • Mesin sulit dinyalakan atau bahkan mogok.
  • Performa mobil menurun dan konsumsi bahan bakar meningkat.
  • Memerlukan biaya servis untuk membersihkan injektor atau tangki bahan bakar.

Solusi:

  • Gunakan bahan bakar dengan kadar oktan yang sesuai.
  • Isi tangki dengan bensin secukupnya agar tidak terlalu lama mengendap.

6. Karet dan Seal

Karet-karet pada pintu, kaca, dan bagian lainnya bisa menjadi kering dan retak akibat tidak digunakan dalam waktu lama.

Selain itu, seal pada mesin atau komponen lainnya juga bisa mengeras dan tidak elastis lagi, menyebabkan kebocoran.

Dampak Karet dan Seal Getas:

  • Air hujan bisa masuk ke dalam kabin jika seal pintu retak.
  • Bocornya cairan mesin bisa merusak komponen lain.
  • Membutuhkan penggantian yang cukup mahal jika rusak parah.

Solusi:

  • Bersihkan dan beri pelumas pada bagian karet secara berkala.
  • Cek kondisi seal dan lakukan penggantian jika sudah mulai getas.

7. Interior dan Eksterior Mobil

Bagian interior mobil, seperti jok dan dashboard, bisa terkena jamur atau bau tak sedap akibat kelembaban yang terperangkap dalam kabin.

Sedangkan bagian eksterior bisa mengalami kusam atau cat mengelupas akibat paparan udara dan debu.

Dampak Interior dan Eksterior Tidak Terawat:

  • Mobil menjadi tidak nyaman untuk dikendarai karena bau tidak sedap.
  • Cat mobil bisa pudar dan membutuhkan biaya perawatan tambahan.
  • Jok bisa menjadi lebih cepat rusak atau retak.

Solusi:

  • Parkir mobil di tempat yang teduh atau gunakan cover mobil.
  • Sesekali buka jendela atau pintu untuk sirkulasi udara di dalam kabin.
  • Lakukan pembersihan interior dan eksterior secara rutin.

Membiarkan mobil dalam keadaan diam terlalu lama tanpa perawatan bisa menyebabkan berbagai komponen mengalami kerusakan.

Oleh karena itu, meskipun tidak sering digunakan, mobil tetap harus dirawat dengan cara menyalakan mesin secara berkala, menjaga tekanan ban, mengganti oli sesuai jadwal, serta membersihkan bagian dalam dan luar mobil.

Dengan perawatan yang tepat, mobil akan tetap dalam kondisi prima meskipun jarang digunakan.(vip)